JAKARTA—Di balik duka para pemain dan pendukung Manchester United akibat tim kesayangannya dikalahkan tim tamu Real Madrid dini hari tadi, Rabu (6/3/2013), ada sikap sportif yang ditunjukkan oleh pelatih Real Madrid Jose Mourinho.
Pelatih asal Portugis itu paham benar atas kekecewaan pelatih MU Alex Ferguson melihat hasil pertandingan babak 16 besar leg-2 Liga Champions yang digelar di markas MU, Stadion Old Trafford tersebut.
Hasil Liga Champions Rabu dini hari 6 Maret 2013
Pertandingan | Skor | Lolos |
1-2 | Real Madrid 3-2 | |
3-0 | Dortmud 5-2 | |
Sumber: Uefa.com |
Ferguson langsung menghindar dari pers sehingga asistennya Mile Phelan yang harus melayani pertanyaan pers Inggris, yang dikenal sangat nakal dalam melontarkan pertanyaan.
"Suasana ruang ganti pakaian sangat tidak mengenakkan, kondisi manajer [Alex Ferguson] tidak mengenakkan. Itulah sebabnya saya duduk di sini [konferensi pers]," ujarnya seperti dikutip Reuters.
Mourinho rupanya dapat membaca kegalauan Ferguson dan seluruh anggota tim Manchester United. Dalam pernyataannya pun, pelatih Real Madrid itu lebih banyak menyimpan kegembiraan dan lebih memilih memberikan respek kepada MU.
"Sebuah hasil yang adil. Tim terbaik akhirnya yang justru tersingkir," ujarnya kepada repoter televisi Spanyol TVE seperti dikutip Reuters saat memberi simpati atas kegalauan kubu Manchester United.
Dia pun lebih suka menjelaskan analisis secara teknis atas kemenangan timnya tersebut. Menurut dia, dikeluarkannya Nani karena mendapat kartu merah merupakan pangkal kekalahan Manchester United.
"Jika Anda memiliki kiper tangguh namun hanya berlaga dengan dengan 10 pemain, maka Anda tidak akan dapat mengendalikan pertandingan," ujarnya.
Dengan merendah Mourinho menegaskan bahwa Real Madrid memenangi pertandingan dengan susah payah. "Anda harus bisa memahami betapa menderitanya menerima kekalahan, betapa beratnya kami memenangi pertandingan tersebut," tegasnya.