Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengantarkan Paris Saint-German menang telak 6-2 melawan Toulouse, Senin dini hari tadi, Neymar tiba-tiba menyerang direksi Barcelona dengan mengatakan klub La Liga itu layak punya pimpinan yang lebih baik lagi.
Pemain Timnas Spanyol itu pindah dari Barcelona ke PSG dengan rekor transfer termahal di dunia pada 220 juta euro musim panas ini, kurang satu tahun setelah menandatangani kontrak perpanjangan dengan klub Camp Nou itu, meskipun rekan-rekan satu timnya berusaha keras mempertahankan dia tetap di Barcelona.
Penyerang berusia 25 tahun itu cepat menyesuaikan diri dengan klub barunya dengan menciptakan tiga gol dan tiga assist pada dua pertandingan pertamanya untuk PSG.
Dia tiba-tiba mengalihkan perhatian kepada dewan direksi Barcelona mengusul penampilan mempesonanya dini hari tadi.
"Saya tak punya kata-kata untuk dewan direksi Barcelona," kata Neymar "Eh, sebenarnya saya punya kalimat untuk disampaikan bahwa saya kecewa kepada mereka.
"Saya menghabiskan waktu empat tahun di sana dan bahagia sekali. Saya sudah mulai bahagia, menghabiskan empat tahun yang membahagiakan dan pergi dengan bahagia. Tetapi tidak untuk mereka. Bagi saya, mereka seharusnya tak memimpin Barca. Barca layak mendapatkan yang lebih baik, dan semua orang tahu itu."
Neymar menyebutkan bahwa mantan rekan-rekan satu timnya sudah tidak bahagia, dan kini dia ikut merasa gembira karena bekas juara Liga Champions itu kembali ke jalur kemenangan.
"Menyaksikan bekas rekan-rekan satu tim saya tidak bahagia membuat saya sedih, karena saya punya banyak teman di sana. Saya berharap segalanya lebih baik untuk Barca. Bahwa mereka kembali kepada tim seperti dulu dan menjadi tim yang bisa mengalahkan siapa pun."
Neymar Sebut Presiden Barcelona Layak Diganti
Setelah mengantarkan Paris Saint-German menang telak 6-2 melawan Toulouse, Senin dini hari tadi, Neymar tiba-tiba menyerang direksi Barcelona dengan mengatakan klub La Liga itu layak punya pimpinan yang lebih baik lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium