PBSI terus mengembangkan strategi segar di sektor ganda putra dengan merilis pasangan baru Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan untuk menghadapi dua turnamen besar BWF World Tour pada September.
Rian/Yeremia dijadwalkan tampil di Super 750 China Masters (16–21 September) dan Super 500 Korea Open (23–28 September) sebagai bagian dari program uji coba rotasi yang digagas sejak pertengahan tahun.
“Kombinasi Rian dan Yeremia masih status uji coba. Saya ingin melihat dulu seperti apa performa mereka di dua turnamen itu,” kata pelatih ganda putra Antonius Budi Ariantho dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Langkah ini bukan satu-satunya kejutan dari PBSI. Sebelumnya, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang tampil luar biasa dengan merebut gelar juara di Super 1000 China Open 2025, juga dipertahankan untuk dua turnamen mendatang.
Fajar/Fikri menjadi pasangan uji coba pertama yang menunjukkan hasil nyata sejak program rotasi digulirkan.
“Fajar/Fikri sudah menunjukkan hasil bagus di Japan dan China Open. Saya ingin lihat apakah mereka bisa konsisten. Kalau iya, bisa saja dipatenkan,” ujar Anton.
Baca Juga
Kebijakan rotasi ini dijalankan untuk mengatasi dinamika performa sektor ganda putra sekaligus mencari komposisi baru yang mampu bersaing secara stabil di level dunia, terlebih saat salah satu pilar utama, Daniel Marthin, masih menjalani pemulihan cedera hingga awal tahun depan.
“Empat bulan ke depan akan jadi masa evaluasi intens. Kami akan lihat formula mana yang terbaik sampai Daniel pulih,” kata Anton.
Selain Rian/Yeremia, nama Rahmat Hidayat yang sebelumnya menjadi pasangan Yeremia juga disebut-sebut sebagai opsi yang masih masuk radar rotasi.
Namun sebelum memulai fase baru ini, Rian dan Fajar lebih dulu akan berpasangan dan bertanding di Kejuaraan Dunia 2025 yang digelar di Paris pada 25–31 Agustus.
Untuk memaksimalkan persiapan bersama pasangan barunya nanti, keduanya ditarik dari daftar peserta Super 500 Hong Kong Open 2025.
“Saat ini fokus mereka masih di Kejuaraan Dunia. Setelah itu, baru persiapan duet barunya. Ada waktu dua minggu setelah Paris,” ujar Anton.