Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Taufik Hidayat menegaskan pelatnas tidak akan berhenti meski ada efisiensi.
Sebagai organisasi yang fokus pada prestasi, PP PBSI terus berusaha mencari sumber pendanaan lain untuk memastikan kegiatan olahraga ini tetap berjalan.
“Bulu tangkis harus terus berjalan, baik ada efisiensi atau tidak. Kami di pengurus kerja keras mencari dana untuk mendukung kelangsungan olahraga ini,” ujar Taufik di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu.
Pelatnas bulu tangkis, kata Taufik, memiliki jadwal turnamen yang ketat sesuai dengan aturan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Para pemain di peringkat 15 besar dunia untuk tunggal dan 10 besar untuk ganda diwajibkan mengikuti setidaknya 12 turnamen dalam setahun, yang terdiri dari empat turnamen Super 1000, enam turnamen Super 750, serta dua turnamen dari sembilan Super 500.
Selain itu, bulu tangkis sendiri merupakan salah satu cabang olahraga prioritas Indonesia yang diandalkan untuk meraih prestasi di level internasional.
Baca Juga
Oleh karena itu, Taufik menegaskan tidak masuk akal jika program pelatnas dihentikan meskipun ada penyesuaian anggaran.
“Bulu tangkis tidak akan dibubarkan. Mungkin porsinya akan berkurang, tapi saya berharap ini tidak berlangsung lama,” ujar Taufik.
Taufik menambahkan jika ada pengurangan anggaran, hal itu tidak akan berdampak pada atlet. Sebaliknya, pengurangan kemungkinan terjadi pada tim pendukung.
"Karena dalam olahraga hal paling vital itu adalah atlet," kata Taufik.