Bisnis.com, JAKARTA - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil menjadi juara Kumamoto Masters Japan 2024 usai mengalahkan wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menghadapi Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam final Kumamoto Masters Japan 2024 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (17/11/2024).
Fajar/Rian mengandaskan Hoki/Kobayashi dalam pertarungan sengit rubber game: 21-15, 17-21, 21-17.
Pada awal gim pertama Fajar/Rian memulai laga dengan cemerlang. Unggulan ketiga itu terus memimpin hingga skor 11-5 saat memasuki interval.
Hoki/Kobayashi mencoba bangkit usai turun minum dan memangkas jarak menjadi 13-16. Namun Fajar/Rian terus menunjukkan dominasi.
Fajar/Rian menutup gim pertama dengan skor 21-15 setelah bola lob Rian gagal diantisipasi pasangan Jepang tersebut.
Baca Juga
Pada gim kedua situasi sedikit berbalik. Hoki/Kobayashi tampil lebih prima sementara Fajar/Rian kerap melakukan kesalahan sendiri.
Interval gim kedua berlangsung dengan skor 11-6 untuk keunggulan Hoki/Kobayashi atas Fajar/Rian.
Sempat bangkit memasuki poin kritis, FajRi akhirnya harus merelakan gim kedua dimenangi Jepang dengan skor 21-17.
Dalam gim penentuan Fajar/Rian kembali ke setelan pabrik dengan melancarkan serangan-serangan cepat yang menyulitkan pasangan Jepang.
Margin 5 poin terbentang saat interval, Fajar/Rian memimpin 11-6 atas Hoki/Kobayashi yang terlihat kelelahan.
Hoki/Kobayashi sempat mengejar pada kedudukan 9-14. Setelah itu laga berlangsung makin sengit.
Kedua pasangan kejar-kejaran angka dengan jarak hanya 1 poin. Kedudukan pun sempat imbang 17-17.
Fajar/Rian membuat Hoki/Kobayashi pontang-panting yang berakhir dengan poin ke-19 untuk pasangan Indonesia.
Tak butuh waktu lama, flick serve Fajar yang gagal dikembalikan membuat pasangan Indonesia menang 21-17 pada gim ketiga.
Dengan hasil ini Fajar/Rian pun menjadi juara turnamen BWF Super 500 Kumamoto Masters Japan 2024.
Ini adalah gelar pertama Fajar/Rian setelah All England 2024 yang berlangsung pada Maret lalu.
Indonesia berpeluang menambah pundi-pundi emas dari sektor tunggal putri karena masih ada Gregoria Mariska Tunjung yang akan menghadapi Akane Yamaguchi.