Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia akan memulai petualangannya menembus Piala Dunia 2026 dengan menjamu Brunei Darussalam dalam kualifikasi fase pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (12/10/2023) malam.
Pertandingan Indonesia melawan Brunei Darussalam akan digelar dua kali. Jika leg pertama digelar di Stadion GBK, maka pertandingan kedua giliran Brunei yang akan menjamu Indonesia di Stadion Hassanal Bolkiah pada 17 Oktober 2023.
Indonesia akan mencoba keberuntungannya mencoba lolos ke Piala Dunia 2026 karena Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA akan menambah 8,5 jatah zona Asia setelah sebelumnya 4,5.
Indonesia harus mengambil poin penuh di dua pertandingan jika ingin melangkah lebih jauh di babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Jika berhasil menyingkirkan Brunei Darussalam dan lolos ke fase kedua, maka Indonesia akan masuk ke Grup F bersama tiga negara lainnya yang diisi Irak, Filipina, dan Vietnam.
Fase kedua ini akan ada sembilan grup yang masing-masing grup diisi empat negara. Negara-negara Asean yang sudah lolos ke grup ada empat yaitu Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Baca Juga
Indonesia harus menjadi dua yang terbaik jika ingin maju ke fase ketiga kualifikasi. Jika lolos ke fase ketiga maka Indonesia otomatis sudah lolos ke putaran final Piala Asia 2027.
Lolos ke putaran ketiga, perjuangan Timnas Indonesia belum akan berhenti sampai di situ. Anak asuh Shin Tae-yong masih akan bertempur melawan negara-negara kuat lainnya di Asia.
Di putaran ketiga ini, akan ada tiga grup yang diisi enam negara. Jika melihat kekuatan grup di fase kedua, maka negara-negara dengan kekuatan besar seperti Jepang, Korsel, Arab Saudi, Australia, Iran, dan Qatar masih akan mendominasi di babak ketiga.
Di fase ketiga, dua peringkat teratas akan otomatis melenggang ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat.
Sedangkan sisanya akan menjalani putaran keempat untuk mencari dua pemegang tiket lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 dari zona Asia.
Dengan penambahan jumlah kontestan di putaran final Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim, Asia mendapatkan jatah delapan slot, ditambah dengan satu tiket dari babak kualifikasi inter-konfederasi.
Berikut komentar pelatih Indonesia dan Brunei jelang pertandingan nanti:
Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-Yong:
"Besok memang pertandingan melawan Brunei. Brunei memang lawan yang paling berat. Jadi saya harap pemain tidak lengah dan bekerja keras di dalam lapangan lawan Brunei, pastinya mereka harus tunjukkan yang terbaik."
"Memang pastinya susunan pemain besok Marselino dan Rafael tidak akan masuk. Apalagi Rafael akan keluar dari daftar 23 pemain, sebelum datang ke timnas dia sudah mengalami cedera tapi sekarang sudah hampir sembuh juga."
"Tapi, saya tidak akan paksakan bermain karena target di mulai November jadi saya tidak akan memaksa pemain yg cedera. Walaupun begitu saya tetap memanggil pemain yg cedera agar mengetahui juga bagaimana mereka tahu strategi permainan."
Pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera:
“Kami tidak beruntung karena dalam undian kami akan bermain melawan negara terkuat yang bisa kami lawan.”
“Saya pikir sepak bola di Asia Tenggara semakin membaik, saya tahu ada beberapa negara yang melakukannya dengan baik, seperti Thailand, Vietnam, Indonesia, Kamboja, dan dalam 10 tahun terakhir mereka mengalami banyak kemajuan.”
“Jika Anda ingin menjadi lebih baik, Anda harus bermain melawan negara-negara yang lebih baik, tim yang lebih baik, dan bagi kami ini adalah kesempatan bagus untuk mencoba mencapai level yang kami perlukan dan berkembang selangkah demi selangkah.”
“Persiapan kami kurang bagus, namun saat ini mirip dengan apa yang kami lakukan di bulan Desember (Piala AFF 2022).”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
