Bisnis.com, JAKARTA - Liga Arab Saudi terus mendatangkan pemain bintang di musim ini. Tidak tanggung-tanggung, tiga pemain Chelsea dan satu pemain Inter Milan diangkut dan dibayar mahal.
Pertanyaan menariknya adalah apa yang membuat para pemain bintang tersebut lebih memilih hijrah ke Liga Pro Saudi ketimbang bermain di Eropa selain sudah berada di penghujung karir.
Liga Pro Saudi sendiri terus berkembang setelah Cristiano Ronaldo bermain musim lalu diikuti kepindahan Karim Benzema dari Real Madrid ke Al Ittihad.
Ronaldo pindah ke Arab Saudi pada Januari setelah keluar dari Manchester United, sementara Benzema mengumumkan transfernya ke Al Ittihad dari Real Madrid di awal bursa pemain.
Setelah Benzeman, giliran N'Golo Kante yang sudah memenangi Liga Premier, Liga Champions, dan Piala Dunia bergabung dengan rekan senegaranya Benzema.
Sedangkan Ruben Neves yang baru berusia 26 tahun memilih untuk meninggalkan Eropa setelah Wolverhampton Wanderers menerima tawaran 47,2 juta Poundsterling atau 60 juta dolar dari Al Hilal.
Baca Juga
Dilansir The Sporting News ada beberapa faktor pemain pergi ke Arab Saudi daripada tinggal di Eropa.
Mengapa pemain pergi ke Arab Saudi?
Transfer Neves ke Liga Arab Saudi mengejutkan banyak penggemar karena sebelumnya ia terus-menerus dikaitkan dengan klub seperti Barcelona dan Man United.
Apalagi sepak bola Eropa sering dianggap sebagai puncak olahraga di level klub dan bermain di Liga Champions.
Jawaban sederhana dan paling masuk akal mengapa pemain pergi ke Arab Saudi adalah uang.
Sebagian besar pesepak bola akan pensiun dari olahraga di usia akhir tiga puluhan, asalkan mereka tidak pensiun lebih awal karena cedera.
Oleh karena itu, memaksimalkan penghasilan seringkali menjadi prioritas daripada bersaing untuk mendapatkan trofi atau gelar yang lebih bergengsi.
Misalnya, Neves dilaporkan digaji sekitar 4 juta Poudsterling atau 5,1 juta dolar per tahun oleh Wolves. Nah, nanti Neves bakal mendapat gaji berkali-kali lipat sekitar 12 juta poundsterling atau 15,3 juta dolar per tahun di Al Hilal.
Situasi serupa terjadi dalam olahraga golf ketika para pemain meninggalkan PGA Tour untuk bergabung dengan Seri Golf Internasional LIV yang didanai Saudi. Ini karena keuntungan finansial yang melebihi insentif PGA Tour untuk beberapa pemain terbaik dalam olahraga tersebut.
Mengapa Arab Saudi rela menggaji fantastis pemain Bintang?
Klub-klub yang bermain di Liga Pro Saudi tidak berkompetisi di Liga Champions atau menghadapi tim besar seperti Barcelona dan Real Madrid secara reguler.
Alhasil mereka membutuhkan cara lain untuk meningkatkan pamor klub di mata dunia.
Salah satu cara yang paling masuk akal dan klaseik adalah menawarkan sejumlah besar uang untuk pemain bintang yang masih mempunyai nama atau belum mencapai puncak karir mereka.
Hal inilah yang mendorong lebih banyak pemain seperti Neves, Edouard Mendy dan Hakim Ziyech untuk bergabung dengan Liga Arab Saudi.
Membawa Ronaldo dan Benzema, yang sama-sama memenangkan Ballon d'Or, juga akan menunjukkan kepada pemain gaek lainnya bahwa Liga Pro Saudi adalah opsi yang layak untuk tujuan akhir seperti MLS atau Liga Super China.