Bisnis.com, JAKARTA - Lionel Messi akan segera bermain di Major League Soccer usai resmi gabung ke Inter Miami. Ranking MLS berbeda jauh dibandingkan Liga Arab atau Saudi Pro League, bak bumi dan langit.
Sebelum bergabung dengan klub yang sebagian sahamnya dimiliki oleh David Beckham tersebut, Messi didekati oleh salah satu klub Saudi Pro League, yakni Al-Hilal.
Klub milik pangeran Arab Saudi, Abdullah bin Musa'ad bin Abdul Aziz itu berupaya mengontraknya dalam beberapa bulan terakhir.
Sayangnya, Messi dipastikan lebih memilih bermain di Major League Soccer usai mencapai kesepakatan kontrak dengan Inter Miami.
"Leo Messi akan memberikan klarifikasi semuanya dalam beberapa jam ke depan," kata jurnalis Fabrizio Romano, dalam akun Instagram resminya, Rabu (7/6/2023).
Padahal, dilansir dari AS, Selasa (7/6/2023), penyerang Timnas Argentina di Piala Dunia 2022, Messi mendapatkan tawaran kontrak senilai 300 juta Euro atau Rp4,8 triliun tanpa dipotong pajak.
Baca Juga
Nampaknya keputusan La Pulga tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan situs The Football Lovers, peringkat MLS jauh di atas dari Saudi Pro League.
MLS berada di posisi 10 dunia. Adapun, Saudi Pro League hanya di posisi 27 dunia, bahkan di bawah EFL Championship atau tempat degradasi tim dari Liga Premier Inggris.
Seperti diketahui, kontrak Messi di Paris Saint-Germain atau PSG akan berakhir pada 30 Juni 2023. Klub tajir yang dimiliki oleh pengusaha asal Qatar, Nasser Al Khelaifi, itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pemain yang kini berusia 35 tahun itu.
Keputusan Messi gabung Inter Miami seakan mewujudkan pernyataan pemilik klub, Jorge Mas pada 2021. Saat itu, Pemain Terbaik FIFA 2022 tersebut diyakini bakal bermain untuk klubnya di masa depan.
"Saya pikir [rencana] itu akan melengkapi warisan pemain terhebat di generasi kita," katanya.