Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI) atau BRI menetapkan ‘war’ pembelian tiket pertandingan tim nasional (Timnas) Indonesia Vs Argentina pada 19 Juni 2023 mendatang dapat menggunakan sejumlah channel pembayaran yang tersedia.
Direktur Kepatuhan BRI Achmad Solichin Lutfiyanto menyebutkan pembelian tiket pertandingan Indonesia Vs Argentina khusus nasabah BRI dilaksanakan pada 5 Juni 2023. Setelah melakukan pemesanan pada situs tiket yang disediakan penyelenggara, maka selanjutnya dilakukan pembayaran dengan beragam layanan digital dari BRI.
“Pembelian tiket pertandingan [Indonesia Vs Argentina] dapat menggunakan Kartu Kredit BRI, Debit Online, hingga BRI Virtual Account (BRIVA),” kata Solichin, Senin (29/5/2023).
Penggunaan layanan BRIVA sendiri akan disupport sejumlah channel pembayaran seperti ATM BRI, AgenBRILink, dan Super Apps BRImo. Pembelian tiket juga dilakukan dalam aplikasi BRImo sehingga menyediakan lebih banyak cara untuk mendapatkan tiket. BRImo adalah layanan digital banking milik BRI dengan lebih dari 100 fitur tersedia di dalamnya.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menjelaskan bahwa tiket dijual pada 5, 6 dan 7 Juni 2023 melalui website resmi PSSI dan tiket.com.
Adapun harga tiket pertandingan Timnas Indonesia Vs Argentina untuk kategori III seharga Rp600.000, kategori II seharga Rp1.200.000, kategori I Rp2.500.000, hingga untuk kategori VIP Barat dan Timur seharga Rp4.250.000. Dalam pertandingan ini, yang dijual oleh panitia dalam 3 hari sebanyak 60.000 tiket.
Baca Juga
Khusus untuk nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang menjadi partner PSSI dalam FIFA Matchday kali ini mendapatkan benefit khusus yakni dapat membeli lebih awal pada tanggal 5 Juni 2023. “Yang pasti kami akan mulai penjualan pada 5 Juni khusus untuk nasabah BRI yang telah menjadi sponsor. Kita ingin memberikan service yang terbaik pada masyarakat”, ungkap Erick.
Dalam konferensi pers, Erick Thohir memohon dukungan dari masyarakat dan pihaknya akan mendorong tahun depan ada pertandingan-pertandingan skala internasional lagi di Indonesia. “Jadi selain pertandingan yang memperbaiki ranking kita, ada juga yang menguji nyali kita”, ujarnya.