Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FPTI Targetkan All Indonesia Final di Piala Dunia Panjat Tebing

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menargetkan medali dan berharap terjadi All Indonesia Final di ajang Piala Dunia Panjat Tebing.
Panjat Tebing IFSC World Cup 2022 Seri Jakarta/Bisnis-Widya Islamiati
Panjat Tebing IFSC World Cup 2022 Seri Jakarta/Bisnis-Widya Islamiati

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengatakan bahwa atletnya siap untuk menghadapi seri Piala Dunia Panjat Tebing 2023 yang akan dilaksanakan di areal Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Perhelatan piala dunia tersebut akan digelar pada pekan ini, tepatnya pada Sabtu dan Minggu, 6—7 Mei 2023. Kejuaraan ini menjadi series ketiga dari rangkaian tur IFSC di tahun ini.

Khusus di tanah air, Kejuaraan Dunia Panjat Tebing ini hanya terdiri dari satu kelas perlombaan yakni, kecepatan (speed).

Dia pun berharap Veddriq Leonardo bisa tampil gemilang di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Jakarta 2023. Apalagi, atlet berusia 26 tahun ini baru saja mencatatkan rekor dunia baru saat berlaga di babak kualifikasi Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Seoul, Korea Selatan pada 28-30 April lalu dengan torehan 4,90 detik dan memastikan diri untuk menjadi manusia tercepat dalam kategori speed.

"Untuk Veddriq. Kalau dia bisa memertahankan waktunya itu sudah sangat bagus. Karena kan beda berapa detik saja, mau 0,0 berskala detik saja itu kan buat para atlet luar biasa sekali,” katanya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Lebih lanjut, Putri dari Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu mengatakan bahwa pihaknya dalam hal ini tidak Veddriq mematok target untuk kembali memertajam rekornya di ajang kali ini.

Namun, atlet tersebut diharapkan tetap bisa merengkuh medali ketika tampil di hadapan publik sendiri.

"Kami tidak memasang target untuk dia [Veddriq] harus memecahkan rekor Piala Dunia lagi, tetapi tentu targetnya adalah medali," katanya.

Apalagi, dia melanjutkan bahwa meskipun tampil dengan atlet yang baru saja memecahkan rekor dunia Veddriq Leonardo, Yenny Wahid menyebut bahwa China dan Amerika patut untuk diwaspadai.

"Yang kami takutkan saat ini Cina dan Amerika. Mulai kejuaraan di Eropa prestasinya Cina luar biasa sekali. Saya beberapa kali diskusi dengan pelatih agar kami bisa tampil lebih cepat lagi daripada atlet Cina," katanya.

Sementara itu untuk kategori putri, federasi lebuh mewaspadai kepada atlet-atlet dari Eropa yang selalu tampil impresif di setiap gelaran Piala Dunia panjat tebing.

"Kalau dari dulu atlet kategori putri dari Eropa kuat sekali. Yang tadi itu Cina dan Amerika menjadi musuh utama kategori putra sementara untuk putri dari Eropa," imbuhnya.

Yenny pun mengatakan bahwa FPTI menargetkan Indonesia untuk mempertahankan prestasinya dan berharap akan terjadi all Indonesian final di salah satu ajang bergengsi cabang olahraga panjat tebing ini.

"FPTI sendiri targetnya atlet kita bisa mempertahankan prestasinya, syukur-syukur bisa all indonesian final. Kalau enggak bisa nanti dapar medali, kalau bisa medali emas tetap," ucapnya.

Dia melanjutkan bahwa sebagai tuan rumah Indonesia akan menurunkan 22 atlet di ajang ini. Untuk kategori putra, tim Merah Putih akan diwakili oleh 12 atlet dan kategori putri akan diwakili oleh 10 atlet.

"Indonesia sudah dua kali mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah. Acara ini akan diikuti oleh sekitar 120 atlet akan berpartisipasi. Khusus Indonesia akan memgirimkan 22 atlet, 12 atlet putra dan 10 oramg atlet putri," ujarnya.

Melansir laman IFSC, Jumat, Event internasional itu bakal diikuti oleh 16 negara dari benua Asia, Eropa dan Amerika. 16 negara yang tampil yaitu Austria, Amerika, China, Ekuador, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Perancis, Polandia, Singapura, Spanyol, Turki dan Ukraina.

Adapun babak kualifikasi Kejuaraan Dunia akan dimulai pada Sabtu (6/5/2023) mulai pukul 18.15 WIB. Untuk babak final, akan dihelat pada hari Minggu (7/5/2023) mulai pukul 20.00 WIB.

Waktu penyelenggaraan ini tergolong berbeda dengan tahun lalu. Yenny menuturkan, perubahan waktu penyelenggaran ini untuk menyesuaikan zona waktu di seluruh dunia.

"Kita tentu berdasarkan koordinasi dengan mereka (IFSC) dan Kejuaraan Dunia ini selalu disiarkan seluruh dunia memang kemudian menyesuaikan time zone yang berbeda beda," pungkas Yenny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper