Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendoakan tim nasional Indonesia bisa kembali meraih kemenangan dalam lanjutan pertandingan Grup A Piala AFF melawan Brunei Darussalam di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12).
Hal itu disampaikan Presiden setelah menyaksikan langsung keberhasilan Pasukan Garuda mengalahkan Kamboja dengan skor 2-1 dalam laga pembuka kedua tim di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
"Ya alhamdulillah timnas kita menang 2-1, patut kita syukuri, tapi besok sudah akan berangkat ke Kuala Lumpur, ke Malaysia untuk tanding dengan Brunei. Kita doakan menang lagi," kata Jokowi kepada awak media selepas pertandingan, demikian seturut keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden RI.
Indonesia menang berkat gol-gol yang dicetak Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, sementara Kamboja sempat membalas melalui Saret Krya.
"Bagus sekali, sebenarnya peluangnya lebih dari 10 kali tadi. Sudah sendiriannya dua (kali), kemudian kena gawangnya berapa kali tadi? Tapi ya bola itu bundar," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan terpisah, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku kurang puas bahkan marah atas penampilan anak-anak asuhnya, yang dinilai seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol lagi.
"Saya marah karena pemain tidak bisa menunjukkan permainan yang seru kepada suporter. Kami pun seharusnya dapat mencetak gol lebih banyak," kata pelatih asal Korea Selatan itu dalam jumpa pers selepas pertandingan.
Menilik hasil atas Kamboja, Presiden Jokowi berharap Indonesia dapat menyudahi penantian panjang menjadi juara Piala AFF untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Menurut Kepala Negara, itu adalah harapan yang dimiliki oleh seluruh elemen bangsa Indonesia, bukan hanya kalangan penikmat sepak bola semata.
"Kita semua, rakyat, masyarakat, pecinta bola pasti semuanya ingin menang," kata Jokowi.
Ibu Negara Iriana Jokowi turut hadir mendampingi langsung Presiden saat menyaksikan pertandingan Indonesia vs Kamboja.
Selain itu tampak hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.