Prediksi susunan pemain Prancis
Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps kemungkinan akan mempertahankan susunan pemain sebelas pertamanya pada pertandingan final Piala Dunia 2022 melawan Argentina. Meski begitu, ia bisa saja membuat sejumlah perubahan taktis untuk meredam ancaman bintang Lionel Messi.
Berikut adalah kemungkinan starting lineup Prancis melawan Argentina di final Piala Dunia 2022:
Hugo Lloris
Lloris, kiper dan kapten pilihan pertama Prancis selama lebih dari satu dekade, meningkatkan levelnya secara dramatis di fase sistem gugur. Ia kerap melakukan sejumlah penyelamatan pada saat-saat krusial. Namun, rekornya dalam adu penalti buruk, maka Prancis akan sangat ingin menghindari adu penalti dan memanfaatkan waktu normal untuk mengakhiri pertandingan.
Jules Kounde
Kounde bermain sebagai bek tengah bersama Barcelona, tetapi cedera memaksa pelatih Didier Deschamps untuk menurunkannya di bek kanan. Ia solid dalam bertahan meski tak banyak membantu lini serang. Penampilannya secara keseluruhan lebih dari memuaskan.
Baca Juga
Raphael Varane
Ia menjadi wakil kapten tim sekaligus komandan di lini pertahanan Les Bleus. Varane melewatkan pertandingan pembukaan melawan Australia karena masalah hamstring tetapi terus kondisinya membaik. Pengalaman dan pembawaannya yang tenang akan menjadi kunci dalam meredam Lionel Messi dan Julian Alvarez.
Dayot Upamecano atau Ibrahim Konate
Kemampuannya membawa bola ke depan menjadi elemen kunci yang membantu Prancis unggul dalam transisi cepat dan serangan balik. Dia bisa sangat solid meski juga sering melakukan kesalahan, seperti yang ditunjukkan penampilannya melawan Inggris. Dia bisa membuat Prancis kebobolan lagi lewat penalti karena melakukan pelanggaran terhadap Harry Kane.
Jika Upamecano tidak fit, Konate bisa menjadi alternatif. Dia sama impresifnya saat Prancis kalah 0-1 dari Tunisia di babak penyisihan grup. Dia diberi kesempatan lagi untuk menunjukkan kualitasnya di semifinal melawan Maroko saat Upamecano absen karena sakit. Ia mampu tampil solid menghadapi tekanan tim Singa Atlas.
Theo Hernandez
Ia mengisi pos bek kiri setelah saudaranya, Lucas Hernandez, yang menderita cedera lutut pada pertandingan pembuka fase grup. Ia telah memenuhi ekspektasi Deschamps. Dia bisa berbahaya saat bergerak maju dan kerja samanya dengan Kylian Mbappe adalah salah satu senjata utama Prancis. Mencetak gol awal melawan Maroko di semifinal adalah buktinya.
Antoine Griezmann
Keputusan Deschamps untuk memainkannya di lini tengah ternyata keputusan tepat. Ia tampil gemilang dalam peran baru ini. Dia terbukti sangat penting dalam menghubungkan lini pertahanan lini serang Les Bleus. Dia adalah otak di balik perjalanan Prancis ke final, dan pengatur gol Olivier Giroud untuk kemenangan melawan Inggris dengan umpan silang akurat dari sayap kiri.
Aurelien Tchouameni
Ia menjadi kunci di depan pertahanan. Dalam tim berkarakter menyerang, perannya adalah salah satu yang terpenting untuk menjaga keseimbangan. Dia telah melakukan pekerjaan dengan baik. Golnya dari jarak 25 meter melawan Inggris juga menunjukkan bahwa dia juga bisa menjadi ancaman di kotak penalti lawan.
Adrian Rabiot
Ia mengkompensasi kurangnya kerja defensif Mbappe. Kecepatan dan dedikasinya telah menjadikannya salah satu pemain penting tim dan ketidakhadirannya melawan Maroko sangat terasa.
Ousmane Dembele
Kemampuan dan kecepatan dribblingnya adalah mimpi buruk seorang bek. Ia juga menunjukkan disiplin taktis dalam bertahan di sayap kanan saat dibutuhkan pada awal turnamen. Peran Dembele semakin menghilang menjelang partai final sehingga ia perlu menemukan sentuhannya lagi.
Olivier Giroud
Ia menjadi pilihan utama lini depan Les Bleus ketika Karim Benzema absen karena cedera sebelum turnamen. Dia berhasil menjawab kepercayaan Deschamps dengan menjadi pencetak gol terbanyak Prancis sepanjang masa dengan 53 gol. Dia mencetak gol kemenangan melawan Inggris di perempat final dan kerja samanya dengan Mbappe adalah salah satu kekuatan utama Les Bleus.
Kylian Mbappe
Ia adalah kunci lini serang Prancis. Ia sudah mencetak lima gol dalam empat pertandingan pertamanya. Kecepatannya yang luar biasa, kemampuannya untuk menggiring bola di ruang kecil dan serangannya yang kuat membuatnya menjadi orang yang tepat di tim Prancis. Dia gagal mencetak gol melawan Inggris atau Maroko, tetapi pergerakannya mampu menyedot banyak pemain lawan di daerah pertahanan. Ia masih berebut posisi top skor dan pemain terbaik dengan Messi.