Bisnis.com, JAKARTA - Surya Citra Media (SCM) Grup menyosialisasikan terkait larangan pembajakan hak siar Piala Dunia 2022 Qatar dengan menggandeng DJKI dan Bareskrim.
Director of Content Business Indonesia Entertainment Group, Hendy Lim, menjelaskan pentingnya melindungi hak siar Piala Dunia 2022 yang didapat oleh SCM Grup.
Hendy meminta semua pihak menghormati SCM yang mendapat kepercayaan dari FIFA untuk menyiarkan Piala Dunia 2022. Menurut Hendy, perjuangan SCM untuk mendapat hak siar itu tidaklah mudah.
"FIFA World Cup itu kan disebut sebagai the greatest show of sport, begitu juga Liga Inggris. Jadi memang tidak mudah proses bidding-nya, mereka (rights holder) ingin memastikan banyak masyarakat yang bisa menyaksikan," kata Hendy Lim dalam konferensi pers, Kamis (23/6/2022).
Hendy mengatakan, pihaknya menggandeng Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan Bareskrim untuk mencegah pembajakan hak siar Piala Dunia 2022.
Sebab, segala sesuatu yang berkaitan dengan tayangan Piala Dunia 2022 di Indonesia merupakan hak eksklusif untuk SCM Grup.
Baca Juga
"Soal hak siar ini menjadi concern dari industri secara keseluruhan. Kalau industri mau sehat, pembajakan ini harus diberantas karena menyangkut hajat hidup orang banyak," tutur Hendy.
"Kami bersyukur sekali dari pihak kepolisian maupun DJKI bersedia untuk mendukung kami," ujar dia.
Hendy menambahkan, SCM Grup tak akan segan-segan untuk menindak pihak-pihak yang memanfaatkan hak siar tersebut untuk meraup keuntungan pribadi.
Dia juga berharap masyarakat mulai sadar untuk menjaga eksklusivitas hak siar Piala Dunia 2022.
