Bisnis.com, JAKARTA - FIFA dan UEFA akhirnya memutuskan melarang tim nasional Rusia dan semua klub asal negara itu untuk tampil dalam semua kompetisi akibat aksi Rusia menginvasi Ukraina.
FIFA dan UEFA mengeluarkan pengumuman ini melalui website resmi mereka, Senin.
"FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama-sama bahwa semua tim Rusia termasuk tim nasional atau klub, tidak boleh berpartisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA sampai waktu yang akan ditentukan kemudian," demikian pernyataan tersebut.
"Sepak bola bersatu dan memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak di Ukraina," lanjutan dari pernyataan kedua lembaga sepak bola tersebut.
"Presiden FIFA dan UEFA berharap ada perubahan signifikan dan cepat dari situasi yang terjadi di Ukraina sehingga sepak bola dapat berperan lagi menjadi bagian dalam pemersatu di antara masyarakat."
Dengan keputusan ini, timnas Rusia tidak akan tampil untuk pertandingan Piala Dunia, termasuk tentunya laga playoff pada 24 Maret 2022.
Sebelumnya, FIFA masih menolak untuk memberikan sanksi tersebut dan memilih untuk meminta timnas Rusia bermain di tempat netral. Namun, setelah bertemu dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), FIFA dan UEFA akhirnya memutuskan memberikan sanksi larangan ikut serta atau tampil bagi timnas dan klub asal Rusia dalam semua ajang kedua lembaga sepak bola tersebut.
Selain menjatuhkan larangan tersebut, UEFA juga menyatakan telah mengakhiri kerja sama dengan Gazprom yang merupakan sponsor untuk kompetisi negara-negara Eropa, seperti Liga Champions.
Salah satu klub yang terkena imbas sanksi FIFA dan UEFA adalah Spartak Moscow. Mereka dipastikan tak bisa melajutkan kiprahnya di ajang Liga Europa 2021-2022.
Dalam website resmi klub asal Rusia tersebut, mereka menyatakan bahwa meski keputusan itu sudah diduga akan terjadi, tetap tetap sangat mengecewakan.
"Sungguh sangat mengecewakan. Sangat disayangkan, hasrat kami untuk bermain di Liga Europa batal karena alasan-alasan yang jauh dari aspek olahraga," demikian pernyataan resmi Spartak Moscow, Senin.
Dalam pengumuman tersebut, klub Spartak Moscow menyatakan mereka seperti dipaksa menerima keputusan tersebut dan itu menjadi bagian yang sangat berat. "Spartak memiliki jutaan fans yang tidak hanya di Rusia, tapi juga di seluruh dunia. Sukses dan kegagalan yang pernah kami raih, telah mempersatukan begitu banyak orang dari berbeda negeri."
"Kami percaya bahwa olahraga, bahkan dalam situasi yang sangat sulit, harusnya bisa membangun jembatan, bukan menghancurkannya. Kami dipaksa untuk mematuhi sebuah keputusan yang tidak kami setuju," demikian lanjutan pernyatan resmi tersebut.
Untuk saat ini, mereka hanya akan fokus di ajang kompetisi domestik. Spartak Moscow menjadi salah satu kontestan di 16 besar Liga Europa 2021-2022. Mereka akan menghadapi klub asal Jerman, RB Leipzig, sesuai dengan hasil undian yang dilakukan UEFA pada 24 Februari lalu.
Tapi, dengan telah dikeluarkannya keputusan dari FIFA dan UEFA, mereka kini tidak dapat lagi tampil di ajang tersebut. Ini membuat RB Leipzig langsung lolos ke perempat final Liga Europa 2021-2022.
UEFA sendiri telah mengumumkan terkait hal ini pada Senin. "Laga Liga Europa antara RB Leipzig dan Spartak Moscow tidak dapat diselenggarakan dan sebagai konsekuensi, RB Leipzig dinyatakan ke perempat final Liga Europa," demikian pernyataan dari UEFA.
