Bisnis.com, JAKARTA - Final kedua Piala AFF 2020 mempertemukan Thailand vs Indonesia pada malam ini, Sabtu 1 Januari 2022. Kedua tim sama-sama memiliki pelatih yang kaya akan pengalaman. Kubu tim nasional (timnas) dilatih oleh Alexandre Polking.
Polking yang lahir Montenegro memiliki kewarganegaraan Brasil itu sangat paham dengan sepak bola di level Asia, khususnya Asia Tenggara dan Thailand.
Dikutip dari Tempo, dia merupakan mantan pesepakbola yang berposisi sebagai pemain sayap. Karirnya sebagai pemain memang tak terlalu mentereng. Polking tercatat pernah memperkuat tiga tim di divisi tiga dan dua Liga Jerman.
Dia pernah membawa timnya, Arminia Bielefeld meraih gelar juara divisi dua Liga Jerman dan promosi ke divisi utama pada musim 2003-2004. Sayangnya setelah itu dia dilepas ke tim SV Darmdstadt 98 sehingga gagal tampil di Bundesliga musim berikutnya.
Setelah tak mampu menembus tim divisi utama Liga Jerman, Polking hengkang ke Yunani. Dia sempat bermain untuk Olympiakos Nicosia selama satu musim sebelum hengkang ke klub Siprus APOEL FC.
Pensiun sebagai pemain pada 2007, Polking meneruskan karirnya di lapangan hijau dengan menjadi asisten. Awalnya dia menjadi asisten pelatih Winfried Schafer di klub Uni Emirat Arab, Al Ain. Dia ikut bersama Schafer hengkang ke FK Baku di Liga Azerbaijan.
Baca Juga
Sayangnya, karirnya bersama Schafer harus berakhir pada 2011. Kemudian, Polking memilih terbang ke Afrika Selatan untuk menjadi asisten pelatih di klub Golden Arrows. Schafer kembali memanggil anak asuhnya itu saat menangani Timnas Thailand.
Tidak hanya menjadi asisten Schafer di timnas senior, Polking sempat dipercaya menangani Timnas U-23 negeri Gajah Putih pada 2012. Di sinilah awal perkenalan dia dengan para pemain senior Timnas Thailand saat ini seperti Teerasil Dangda, Theerathon Bunmathan hingga Chatchai Bootpprom.
Namun, masa bakti Polking di Timnas Thailand saat itu hanya sekejap. Pada Oktober 2012, dia menerima pinangan klub Liga Thailand Army United untuk menjadi pelatih kepala. Setahun berselang, dia pun pindah ke klub lainnya, Suphanburi dan akhirnya berlabuh di Bangkok United pada Juni 2014.
Bersama klub ibu kota Thailand itu nama Polking semakin berkibar di sana. Dia berhasil meraih gelar juara Liga Thailand pada musim 2016 dan 2018. Dia juga sempat tiga kali menerima penghargaan pelatih terbaik di sana sebelu memutuskan hengkang ke klub Vietnam, Ho Chi Minh City paada November 2020.
Tak lama berselang, FAT yang merupakan PSSI-nya Thailand memanggil Polking kembali setelah pelatih asal Jepang Akhira Nishino gagal membawa Timnas Thailand ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Polking diumumkan menjadi pelatih pada 28 September 2021.
Hanya memiliki waktu tiga bulan untuk menghadapi Piala AFF 2020, pria yang juga akrab disapa dengan Mano Polking itu membangun tim dengan para pemain yang sudah akrab dengan gaya permainannya. Teerasil Dangda cs yang pernah dia tangani di Timnas U23 kembali dia panggil, begitu juga dengan sejumlah anak asuhnya di Bangkok United seperti Manuel Bihr, Bordin Phala dan Tristan Do.
Tak heran jika kemudian pelatih berusia 45 tahun itu tak kesulitan meramu strategi untuk skuad Gajah Perang pada ajang Piala AFF kali ini. Hasilnya, gawang Timnas Thailand saat ini baru kebobolan satu gol dan telah menciptakan total 16 gol dari tujuh laga.