Bisnis.com, JAKARTA – Novak Djokovic, petenis poutra asal Serbia peringkat 1 dunia, mempertimbangkan kembali keikutsertaannya dalam Olimpiade Tokyo jika penonton dilarang hadir menyaksikan langsung pertandingan di olahraga 4 tahunan tersebut.
Reaksi Djokovic itu muncul setelah adanya sinyal terkait rencana Olimpiade Tokyo digelar secara tertutup. “Saya berencana bermain di Olimpiade jika penggemar diizinkan hadir. Jika tidak, saya akan mempertimbangkan kembali partisipasi saya.”
Djokovic bukan petenis pertama yang meragukan rencana Olimpiade Tokyo yang akan digelar di tengah pandemi Covid-19. Petenis Spanyol Rafael Nadal dan petenis Amerika Serikat Serena Williams juga mengungkapkan keraguan berpartisipasi di Olimpiade Tokyo.
Begitu pula dengan petenis veteran Swiss Roger Federer yang masih berpikir dua kali untuk ke Tokyo. Menurutnya, para atlet perlu ketegasan soal kepastian Olimpiade pada musim panas ini.
Dua petenis Jepang, Naomi Osaka dan Kei Nishikori, bahkan menyatakan keprihatinan dan keraguan mereka terhadap keputusan Jepang untuk tetap menjadi tuan rumah Olimpiade di tengah lonjakan kasus Covid di negaranya.
Meski terus diragukan, Olimpiade Tokyo tanpa penonton dinilai menjadi pilihan tepat di tengah situasi pandemi sekarang ini. “Ini Olimpiade dalam masa darurat,” kata Ketua Asosiasi Media Tokyo Haruo Ozaki.
Baca Juga
Penyelenggara memutuskan untuk melarang kehadiran penonton luar negeri dalam Olimpiade, sementara keputusan terkait dengan izin penggemar lokal baru ditetapkan akhir bulan depan.
Pandemi corona membuat Olimpiade Tokyo direncanakan menampung 5.000 penonton atau 50 persen dari kapasitas venue pertandingan.