Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Survei: 60 Persen Warga Jepang Ingin Olimpiade Tokyo Dibatalkan

Jepang telah memperpanjang keadaan darurat di Tokyo hingga akhir Mei dan sedang berjuang untuk menahan lonjakan kasus Covid-19, yang menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang apakah Olimpiade harus dilanjutkan.
Jembatan Pelangi dan Menara Tokyo bercahaya dengan warna Olimpiade untuk memperingati hitung mundur 100 hari menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang telah ditunda ke tahun 2021 akibat penyebaran  Covid-19 di Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021)./Antara-Reutersrn
Jembatan Pelangi dan Menara Tokyo bercahaya dengan warna Olimpiade untuk memperingati hitung mundur 100 hari menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang telah ditunda ke tahun 2021 akibat penyebaran Covid-19 di Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Hampir 60 persen orang di Jepang ingin Olimpiade Tokyo dibatalkan, menurut survei yang dilakukan kurang dari tiga bulan sebelum Olimpiade dimulai, Reuters melaporkan, Senin.

Jepang telah memperpanjang keadaan darurat di Tokyo hingga akhir Mei dan sedang berjuang untuk menahan lonjakan kasus Covid-19, yang menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang apakah Olimpiade harus dilanjutkan.

Olimpiade 2020, yang ditunda setahun karena pandemi, akan dimulai pada 23 Juli.

Survei, yang dilakukan pada 7-9 Mei oleh harian Yomiuri Shimbun, menunjukkan 59 persen menginginkan Olimpiade dibatalkan, sementara 39 persen mengatakan bahwa Olimpiade harus diadakan. "Penundaan" tidak ditawarkan sebagai opsi.

Dari mereka yang mengatakan Olimpiade harus dilanjutkan, 23 persen mengatakan Olimpiade harus berlangsung tanpa penonton. Penyelenggara telah melarang penonton dari luar negeri, sementara keputusan akhir tentang kehadiran penonton domestik akan diumumkan pada bulan Juni.

Survei lain yang dilakukan pada akhir pekan oleh TBS News menunjukkan bahwa 65 persen menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi, dengan 37 persen memilih untuk membatalkan acara sama sekali dan 28 persen menyerukan penundaan lagi.

Jajak pendapat serupa pada bulan April yang dilakukan oleh kantor berita Kyodo menemukan 70 persen menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda.

Pejabat tinggi Olimpiade John Coates, Sabtu (8/5), mengatakan bahwa sementara sentimen Jepang tentang Olimpiade "mengkhawatirkan," dia tidak dapat memperkirakan skenario di mana penyelenggaraan pesta olahraga tersebut tidak akan dilanjutkan.

Pada Minggu (9/5), petenis Jepang Naomi Osaka mengatakan bahwa meskipun dia telah menunggu seumur hidupnya untuk mengikuti Olimpiade, risiko mengadakan Olimpiade Tokyo harus didiskusikan dengan hati-hati.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper