Bisnis.com, JAKARTA – Uji coba atletik untuk Olimpiade Tokyo pada 9 Mei 2021 digelar tanpa penonton menyusul meningkatnya jumlah kasus infeksi virus corona jenis Covid-19 di ibu kota Jepang tersebut.
Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo telah mempertimbangkan untuk mengizinkan 20.000 penonton di Stadion Nasional yang baru sekaligus memanfaatkan acara tersebut sebagai kesempatan untuk mengecek efektivitas tindakan pencegahan virus secara komprehensif.
Namun, satu sumber mengatakan penyelenggara memberi tahu pihak-pihak yang terlibat dalam keputusan baru tersebut setelah pemerintah metropolitan Tokyo memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada 12 April untuk memutus penyebaran virus corona.
Uji coba tersebut akan digekar pada siang dan malam hari, dengan sesi malam merupakan acara World Athletics Continental Tour Gold.
Sejumlah atlet papan atas Jepang akan mengambil bagian, dan beberapa atlet dari luar negeri juga dilaporkan telah menyatakan keinginan mereka untuk berpartisipasi.
Beberapa acara uji coba Olimpiade Tokyo selama beberapa pekan terakhir tertunda. Uji coba loncat indah dijadwal ulang, dari semula April menjadi Mei, sedangkan untuk polo air dan BMX freestyle diundur ke Mei atau Juni, demikian Kyodo yang dikutip Antara pada Rabu (21/4/2021).
Olimpiade Tokyo sedianya digelar tahun lalu, tetapi diputuskan ditunda setahun ke 2021 karena pandemi Covid-19. Sekarang pun, usulan untuk menunda Olimpiade masih bergaung dengan tak kunjung selesainya pandami.
Ini merupakan kedua kalinya Jepang ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade setelah yang pertama pada 1964. Ketika itu, Amerika Serikat tampil sebagai juara umum diikuti Uni Soviet di posisi kedua dan Jepang di posisi ketiga.