Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto mengaku mengambil sisi positif ketika timnya diberi giliran untuk bermain belakangan pada Piala Menpora 2021 Grup C lawan PSS.
Persela sendiri yang baru bermain pertama Grup C akan melawan PSS Sleman pada Minggu (28/3) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sedangkan tim lainnya di Grup C telah belaga terlebih dahulu pada Selasa (23/3) termasuk PSS.
"Tapi semua tim di Grup C ini semuanya bagus-bagus tapi kita akan melihat perlawanan, kita lihat besok saja di lapangan," kata Didik saat konferensi pers menjelang pertandingan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/3/2021).
Dengan bermain belakangan, menurutnya ia berkesempatan untuk menganalisis permainan para tim lawan di Grup C. Sehingga, ia mengaku telah memiliki gambaran tim PSS yang akan ia hadapi di laga perdananya.
"Yang terpenting saya punya gambaran lawan yang kita hadapi besok itu seperti ini, saya punya rencana A dan rencana B dan seterusnya, ini sudah kita laksanakan sebelum kita datang ke sini," kata dia.
Meski begitu, ia tak ingin menganggap laga kontra tim asal Sleman itu akan berjalan dengan mudah. Semua tim pun, kata dia, perlu diwaspadai karena memiliki kualitas yang baik.
Baca Juga
Sementara itu, pemain Persela Lamongan Eky Taufik mengatakan meski timnya dapat mengintip cara bermain tim lain, namun ada juga kerugian ketika bermain belakangan dibanding tim lainnya.
Karena, kata dia, timnya akan memiliki jeda satu hari setiap laga yang akan dijalani pada sisa pertandingan pada Grup C. Meski demikian, ia memastikan para pemain Persela sudah mempersiapkan menghadapi kompetisi ini dengan matang.
"Hampir satu tahun kami tidak berkompetisi resmi, tidak bertanding secara resmi, tapi kami sudah menyiapkan mental dan fisik untuk pertandingan ini," kata Eky.