Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Legenda Sepak Bola Jerman Gerd Muller Menanti Ajal dengan Alzheimer

Gerd Muller, legenda sepak bola Jerman dan Bayern Munchen, melewati hari ulang tahunnya ke-75 dalam kondisi menyedihkan, hanya bisa terbari di tempat tidur dan menanti ajal dalam penderitaan akibat Alzheimer.
Gerd Muller (kiri) ketika memperkuat Bayern Munchen pada 1970-an./Bundesliga.com
Gerd Muller (kiri) ketika memperkuat Bayern Munchen pada 1970-an./Bundesliga.com

Bisnis.com, JAKARTA – Gerhard Muller, yang lebih dikenal sebagai Gerd Muller, legenda sepak bola Jerman Barat dan Bayern Munchen serta mantan top skor Piala Dunia dengan 14 gol selama 32 tahun, sekarang hanya bisa tiduran di ranjang tanpa menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.

Dia berulang tahun ke-75 pada Selasa (3/11/2020) di panti jompo dan menurut istrinya, Uschi Muller, sang suami terbujur kaku saja di tempat tidur sambil menanti ajal.

"Dia pejuang, selalu berani sepanjang hidupnya. Sekarang pun tetap demikian. Gerd sedang tidur menjelang ajalnya," kata Uschi kepada Bild, yang diterbitkan pada malam ulang tahunnya yang ke-75.

Menurut Uschi, Gerd Muller "tidur menjelang ajal" karena menderita penyakit Alzheimer yang menyebabkan sang legenda mengalami penurunan daya ingat.

Uschi menceritakan tentang hari-hari tua Muller yang dihabiskan bersama penyakit Alzheimer yang sudah lama diderita pesepak bola peraih Ballon d'Or tahun 1970 ini.

Akibat penyakit yang menggerogotinya itu, Muller kini sudah tak mampu berkomunikasi lagi dengan orang sekitarnya. "Dia hampir sepanjang hari hanya berada di tempat tidur. Terkadang juga terjaga."

"Sangat indah ketika dia membuka matanya. Terkadang dia bisa menunjukkan ya atau tidak dengan menggerakkan bulu matanya. Dia tenang dan damai, saya pikir dia tidak menderita, dia pergi perlahan ke alam baka saat dia tidur," kata Uschi yang setiap hari mengunjungi suaminya di panti jompo.

Uschi berkata, dia akan mencoba untuk berbicara dengannya "dengan kata-kata yang lambat dan jelas" dan menonton TV bersamanya pada hari ulang tahunnya.

Dijuluki "Bomber negara", Muller mencetak 365 gol dalam 427 pertandingan Bundesliga. Dia masih memegang rekor gol dalam satu musim dengan 40 gol. Dia juga mencetak 68 gol dalam 62 pertandingan bersama Jerman Barat, memenangkan Kejuaraan Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.

Bahkan, pelatih Bayern Munchen, Hans-Dieter Flick menyebut bahwa bomber legendaris Timnas Jerman, Gerd Muller, adalah striker terbaik di sepanjang sejarah sepak bola, di atas Pele atau pun Diego Maradona.

"Pada masa kecil saya, dia striker paling hebat, karena dia mencetak gol dengan kualitas yang sudah tidak ada lagi saat ini. Mungkin hanya [Robert] Lewandowski satu-satunya yang masih memiliki sebagian [kehebatan skill Muller],” kafa Hansi Flick kepada AZ.

Dalam rentang karir sepakbolanya, Gerd Muller mencetak 515 gol hanya dalam 576 pertandingan di semua kompetisi bersama Bayern Munchen.

Hanya Pele (Santos, 643 gol) dan Lionel Messi (Barcelona, 636 gol) yang mencetak lebih banyak gol untuk satu klub dalam karir mereka.

Muller pun masih berstatus sebagai pemegang rekor pencetak gol terbanyak di Bundesliga dalam satu musim, saat ia berhasil mencetak 40 gol pada musim 1971–1972.

Dia juga menyumbang 68 gol hanya dalam 62 pertandingan bersama Timnas Jerman Barat, termasuk satu gol di final Piala Dunia 1974 melawan Belanda.

“Saya sangat senang ketika saya mengenalnya. Saya mendoakan yang terbaik untuk ulang tahun dan kesehatannya,” kata Flick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper