Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan untuk tiba-tiba dianggap sebagai salah satu dari dua favorit teratas untuk memenangkan gelar AS Terbuka 2020 tampaknya tidak mengganggu Daniil Medvedev pada saat dia melenggang melewati petenis AS nonunggulan Frances Tiafoe 6-4 6-1 6-0, untuk ke 8 besar untuk tahun kedua berturut-turut di New York.
Itu adalah pukulan keras dari Mendvedev, runner-up AS Terbuka tahun lalu, kepada Tiafoe, dan pernyataan yang jelas bahwa dia tidak merasakan tekanan—hanya kegembiraan—tentang tiba-tiba menjadi salah satu favorit AS Terbuka sehubungan dengan diskualifikasi mengejutkan Novak Djokovic.
Medvedev tidak pernah terancam saat dia membuat bingung Tiafoe di setiap sudut lapangan dan dia berlari menuju kemenangannya dalam 1 jam 38 menit. Petenis Rusia itu belum kehilangan satu set pun sepanjang pekan.
“Saya cukup beruntung mendapatkan istirahat awal, sedikit santai, dan kemudian saya memainkan tenis yang luar biasa malam ini,” kata Medvedev.
Medvedev mematahkan servis delapan kali dengan 11 peluang dan secara impresif memenangkan 20 dari 29 poin servis kedua. Seiring dengan berlalunya malam waktu AS, perlawanan Tiafoe meredup.
“Saya bermain lebih baik di setiap pertandingan, dan saya berharap ini bisa berlanjut. Saya tahu ada tujuh pertandingan untuk dimainkan dan sulit untuk terus meningkat di setiap pertandingan,” kata Medvedev seperti dilansir laman resmi turnamen.
Di 8 besar Medvedev bertemu sesama petenis Rusia Andrey Rublev, yang mengalahkan Matteo Berrettini dalam empat set. Keduanya berteman karib sejak anak-anak dan sering berlatih b ersama sejak kecil.
Medvedev memiliki keunggulan 2-0 seumur hidup atas Rublev, yang tampaknya cukup menyadari tantangan yang harus dia atasi jika ingin menaklukkan Medvedev.