Bisnis.com, JAKARTA – Petenis Skotlandia Andy Murray bertekad menunjukkan performa terbaiknya pada turnamen AS Terbuka (US Open) yang dimulai pada Senin (31/8/2020) tengah malam WIB untuk pertama kali setelah 3 tahun memulihkan diri dari cedera serius di pinggulnya.
Petenis berusia 33 tahun itu cedera pinggul yang cukup serius setelah Roland Garros 2017. Waktu itu, dia menduduki posisi puncak dunia tenis.
“Perlu waktu lama untuk bisa kembali bermain tenis. Sebetulnya saya ingin mengikuti turnamen yang aman dan minim risiko akan cedera pinggul. Terakhir kali saya mengikuti turnamen yang amat kompetitif adalah French Open 2017,” kata Murray pada Senin.
Murray menjalani operasi pinggul kedua pada 2019. Operasi tersebut menjadi penyelamat karirnya. Namun, setelah mengikuti Piala Davis pada November 2019, kondisi pinggulnya kembali memburuk.
Cedera pinggul ditambah pandemi Covid-19 membuat Murray terpaksa melewatkan sejumlah turnamen. Dia baru bisa kembali bertanding di Western and Southern Open 2020 pekan lalu dan kandas di 16 besar. Saat ini, Murray menempati peringkat ke-134 dunia dan mendapatkan wild card untuk US Open.
Peraih gelar juara US Open 2012 itu pun mengaku sangat bersemangat bisa tampil kembali di Flushing Meadows untuk pertama kalinya sejak 2018.
“Secara fisik, saat ini saya merasa baik-baik saja, jadi saya bisa berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum pertandingan dimulai,” kata Murray.
Pada putaran pertama nanti, Selasa (1/9/2020), atlet kelahiran Glasgow itu dijadwalkan berhadapan dengan juara Wimbledon 2016 asal Jepang Yoshihito Nishioka.