Bisnis.com, JAKARTA – PSV Eindhoven, salah satu dari tiga tim yang merupakan kekuatan tradisional sepak bola Belanda, menyatakan bermain tanpa penggemar di stadion bisa menimbulkan kehilangan pendapatan 30 juta euro (Rp488,49 miliar).
Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge pekan lalu menyatakan bahwa penggemar tak akan diizinkan kembali ke stadion sampai vaksin untuk virus corona ditemukan.
Apabila hal tersebut benar-benar direalisasikan, berarti seluruh pertandingan Eredivisie, kompetisi sepak bola teratas di Belanda, pada musim depan berpotensi dimainkan secara tertutup.
Berbicara kepada Eindhovens Dagblad, sebagaimana dilansir Football Oranje pada Senin (11/5/2010), Direktur PSV Toon Gerbrands mengungkapkan bahwa bermain di stadion kosong akan memicu biaya besar bagi klub.
Dia mengatakan jika keputusan itu dijalankan, PSV akan kehilangan pendapatan 30 juta euro. Sedangkan bermain selama setengah musim dalam keadaan tanpa penonton saja telah menghilangkan pemasukan sebesar 15 juta hingga 20 juta euro bagi klub tersebut.
PSV berusaha mencari solusi untuk memangkas biaya, termasuk dari pemain dan staf dengan cara memotong sebagian dari gaji mereka.
Tim yang mulai musim depan akan ditangani pelatih asal Jerman Roger Schmidt itu merupakan salah satu dari tiga kekuatan tradisional sepak bola Belanda sepanjang sejarah bersama Ajax Amsterdam dan Feyenoord Rotterdam.
Ajax merupakan juara terbanyak Eredivisie sepanjang sejarah yakni 34 kali, diikuti PSV 24 kali, dan Feyenoord 15 kali.
Pada musim 2019 – 2020 yang teraksa dihentikan akibat pandemi corona tanpa ada yang juara ataupun degradasi, PSV finis di peringat keempat di bawah Ajax, AZ Alkmaar, dan Feyenoord.
Pada musim yang dihentikan itu, PSV dilatih mantan pemain Timnas Belanda Mark van Bommel, tapi kemudian dia dipecat pada 19 Desember 2019, digantikan Ernest Faber sebagai pelatih sementara.