Bisnis.com, JAKARTA - Ternyata ada kisah genting di ujung kebersamaan Luiz Nazario de Lima, atau yang lebih dikenal dengan Ronaldo, dengan Inter Milan pada 2002.
Salah satu pesepakbola tersohor Brasil itu berkostum il Nerazzuri pada 1997 - 2002, sebelum melanjutkan karirnya di Real Madrid. Kepergian Ronaldo ke Spanyol itu ternyata dibumbui ketegangan dengan pelatih Inter Milan kala itu, Hector Cuper.
Pemain dengan julukan el Fenomeno itu angkat bicara terkait keputusannya untuk meninggalkan Inter Milan.
"Saya bertemu dengan Massimo Moratti [presiden klub] dan mengatakan kepadanya; saya yang pergi atau Hector Cuper pergi? Pada akhirnya saya pergi," ujarnya seperti dilansir Footbal Italia, Rabu (12/2/2020).
Ronaldo memang kecewa dengan performa Inter Milan di bawah asuhan Hector Cuper. Pada 2002, Inter kehilangan gelar pada pertandingan terakhir musim 2001/2002 dari Juventus. Saat itu, il Nerazzuri kalah 4 - 2 dari Lazio, sedangkan Bianconeri menang 2 - 0 di Udinese.
Pada tengah tahun yang sama, Ronaldo berhasil meraih Piala Dunia bersama Brasil. Dia bahkan menutup turnamen antarnegara tersebut dengan menyandang gelar pencetak gol terbanyak yaitu delapan gol.
Baca Juga
Setelah kembali ke Inter, dia bertemu dengan Presiden Moratti dalam upaya untuk menentukan masa depannya.
“Di Milan saya sangat senang sebab merasakan kasih sayang tanpa syarat dari para penggemar dan dari seluruh dunia. Kisah saya dengan Inter berakhir buruk, dia lebih suka Cuper daripada saya. Kisah saya dengan Real Madrid dimulai dari situ. ”
Ronaldo meninggalkan Inter setelah ditebus Real Madrid dengan mahar 25 juta euro menjelang akhir jendela transfer 2002. Sebagai gantinya, Nerazzurri merekrut Hernan Crespo dari Lazio.