Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan Real Madrid untuk menjual Gareth Bale pada bursa transfer musim panas mendatang disebut telah bulat. Presiden Florentino Perez kabarnya telah mematok harga Bale di angka 130 juta euro.
Media Spanyol AS menilai harga tersebut terlalu mahal untuk seorang bintang yang tengah meredup. Namun Real Madrid menilai angka itu cukup wajar mengingat nilai transfer yang melonjak tajam dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya harga Neymar yang mencapai 222 juta euro, Kylian Mbappe 180 juta euro, Philippe Coutinho 160 juta euro dan Ousmane Dembele 120 juta euro.
Real Madrid juga meyakini bahwa akan ada klub-klub Liga Inggris yang mau membeli Bale mengingat rekam jejak dia bersama Tottenham Hotspur dan Southampton sebelum hengkang ke Spanyol.
Menurut AS, nilai Bale tersebut sangat mahal mengingat performanya sejak bergabung bersama Real Madrid. Dibeli dari Tottenham pada 2013, Bale dianggap gagal menunjukan kualitasnya sebagai mesin gol nomor wahid di dunia.
Catatan terbaiknya di Real Madrid adalah pada musim pertamanya ketika dia mampu mencetak 22 gol di semua kompetisi. Setelah itu, Bale gagal melewati capaian terbaiknya tersebut. Musim ini saja dia baru mencetak 11 gol untuk Real Madrid.
Selain itu, peminat Bale juga pasti akan memikirkan soal gaji si pemain yang sudah terlampau tinggi. Di Real Madrid, dia saat ini mengantongi 15 juta euro per tahun setelah dipotong pajak. Artinya Real Madrid harus membayar sekitar 30 juta euro per tahun termasuk menalangi pajak pendapatan Bale.
Dengan harga dan gaji setinggi itu, peminat Bale diyakini hanya terbatas pada beberapa klub saja. Karena itu, Real Madrid membuka kesempatan untuk membarter Gareth Bale. AS menyebutkan bahwa Perez ingin menggunakan pesepakbola berusia 29 tahun itu untuk mendapatkan Paul Pogba dari Manchester United atau Christian Erikssen dari Tottenham Hotspur.