Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih sementara Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menggambarkan kekalahan timnya 1 - 2 di perempat final Piala FA dari Wolverhampton Wanderers sebagai kinerja terburuk selama 4 bulan menukangi klub berjuluk Setan Merah.
Wolves tampil sangat mengesankan pada babak kedua di Stadion Molineux dalam laga pada Minggu (17/3/2019) pagi WIB untuk mencapai semkifinal Piala FA (Football Association) untuk pertama kalinya sejak 1998 dengan gol-gol Raul Jimenez dan Diogo Jota.
Marcus Rashford memberi balasan satu gol pada waktu tambahan, tetapi setelah itu hanya kurang dari semenit tersisa dan tak ada lagi gol tambahan bagi United.
Ini menjadikan pasukan Solskjaer menelan kekalahan kedua beruntun setelah dipermak Arsenal 0 - 2 di pentas Liga Primer Inggris.
"Cukup banyak yang hilang hari ini, itu adalah penampilan paling buruk yang pernah kami miliki, ini langkah mundur terbesar. Kami tidak memiliki kualitas pada bola [pada babak kedua] meskipun di babak pertama kami berhasil," kata Solskjaer.
"Kami terlalu nyaman dalam penguasaan bola. Kami memiliki beberapa bola untuk Rashford, tetapi tidak cukup berkualitas," lanjut eks-pemain United ini, yang menggantikan Jose Mourinho di kursi pelatih kepala pada 19 Desember btahun lalu.
Baca Juga
Namun, Solskjaer menepis anggapan bahwa United kehilangan momentum. Dia memuji Wolves, yang juga menyingkirkan Liverpool dari Piala FA dan mengalahkan Tottenham Hotspur dan Chelsea di Liga Primer.
"Saya pikir itu adalah sesuatu yang alami, Anda tidak dapat melakukan ke puncak level Anda setiap saat. Kami melawan tim bagus. Mereka telah bermain dengan sangat baik melawan tim-tim top,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
