Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SISI LAIN PIALA DUNIA, Didenda Rp1 Miliar karena Kaus Kaki

Raibnya duit senilai hampir Rp1 miliar itu bukan karena sanksi disiplin sang pemain, melainkan hanya karena kaus kaki!

Bisnis.com, SOLO – Sial benar nasib Andreas Granqvist. Setelah harus pulang kampung karena timnya Swedia disingkirkan Inggris di perempat final Piala Dunia 2018, koceknya kini terancam tersedot 50.000 poundsterling atau setara Rp954 juta. 

Raibnya duit senilai hampir Rp1 miliar itu bukan karena sanksi disiplin sang pemain, melainkan hanya karena kaus kaki!

Ya, FIFA menetapkan denda cukup besar karena Granqvist ngotot mengenakan merek kaus kaki yang bukan menjadi bagian sponsor Piala Dunia 2018. Sepanjang turnamen akbar itu, kapten Swedia tersebut mengenakan kaus kaki buatan Devon, Inggris, bermerek Trusox.

Pemain 33 tahun ini sebenarnya sudah diperingatkan FIFA agar mencopot kaus kaki berwarna kuning dengan aksen hitam itu saat melawan Inggris di perempat final, akhir pekan lalu.

Entah karena menganggap kaus kaki itu sebagai jimat atau keberuntungan, bek FC Krasnodar ini mengabaikan perintah FIFA dan hanya melapis kaus kaki tersebut dengan plester warna kuning. Upaya ini diketahui FIFA sehingga pemain yang baru saja dikaruniai anak kedua itu terancam didenda hampir Rp1 miliar.

Kaus kaki bermerek yang dikenakan Granqvist sebenarnya biasa dikenakan pesepakbola terutama di kompetisi Liga Premier Inggris. Dilansir Sport Bible, para pemain bintang seperti Luis Suarez, Alexis Sanches, dan Radamel Falcao bahkan biasa menggunakan kaus kaki Trusox saat membela klub masing-masing di kompetisi negara Eropa.

Teknologi khusus dan desain yang nyaman membuat kaus kaki itu lebih banyak digunakan para pesepakbola di Eropa selama ini.

Sayangnya, Piala Dunia 2018 dikenal sebagai ajang yang amat ketat untuk urusan komersial. FIFA tegas melarang ekspos merek tertentu yang tidak memiliki kerja sama dalam kompetisi itu. Ini karena sponsor turnamen tersebut sudah mengeluarkan dana begitu fantastis sehingga harus diutamakan promosinya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper