Bisnis.com, MANCHESTER - Pelatih Manchester City Pep Guardiola berkomentar atas kekalahan dari Manchester United usai kedua tim bertemu pada derbi Manchester, di Etihad Stadium, Sabtu (7/4) atau Minggu dini hari WIB.
Meski sempat unggul dua gol, pada akhirnya City harus menerima kekalahan 2-3 ketika Paul Poga mampu mencetak dua gol dan membalikan keadaan. Hasil ini pun menunda pesta City untuk meraih gelar juara musim ini.
Menurut Guardiola, MU menunjukkan semangat besar untuk meraih kemenangan tersebut. Mereka menemukan sentuhan permainan dan aksi-aksi yang brilian.
"Kami sudah melakukan segalanya untuk menang, tapi inilah Manchester United," kata Guardiola dikutip Sky Sports, Minggu (8/4).
Kata eks pelatih Barcelona ini, pada babak pertama anak asuhnya berada di atas angin. Banyak peluang yang lahir setelah City unggul 2-0. Namun, dia kecewa karena timnya tak bisa menambah gol lagi.
Kekecewaan itu malah berbuah hasil yang kurang baik menyusul gol-gol yang lahir dari efektifitas para pemain MU. Guardiola menaruh perhatian khusus atas terjadinya gol kemenangan yang dibuat oleh bek MU Chris Smalling. Menurut Guardiola, timnya harus lebih baik lagi dalam menangani situasi bola mati.
"Kami seharusnya bisa bertahan lebih baik. Kami sudah menyerang dan menyerang, tapi United lebih efektif," kata Guardiola.
"Saya sedih karena tahu arti penting dari kemenangan pada laga tadi. Namun, jalan kami masih ada dan kepala kami harus tegak menjalani sisa musim,"
Pada laga tersebut, City sempat unggul lewat Vincent Kompany dan Ilkay Guendogan pada babak pertama. MU sukses membalas dengan dua gol Paul Pogba serta satu dari Smalling.
Alasan Jadwal Padat
"Kami tidak bermain terlalu baik saat melawan Manchester United. Jadwal kami seperti ini, sehingga kompetisi sulit dimenangi," Guardiola.
Dia beralasan jadwal padat menjadi faktor utama kekalahan City dari Setan Merah. Kendati demikian, dia akan bangkit untuk meraih pesta kemenanangan di laga selanjutnya termasuk saat laga Liga Chamions leg kedua kontra Liverpool.
"Kami akan mencoba bangkit saat menghadapi Liverpool. Hal itu karena kami adalah sekumpulan profesional," ujar dia.