Bisnis.com, PADANG—Semen Padang FC resmi mengenalkan marquee player atau pemain bintang kelas dunia, guna mengikuti kompetisi teratas Liga 1 Indonesia musim ini.
Marquee player Semen Padang FC adalah mantan punggawa tim nasional Pantai Gading, Didier Zokora yang memiliki pengalaman panjang bermain di Eropa dan Asia.
Daconi, Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) pengelola Semen Padang FC mengatakan, awalnya manajemen tidak tertarik mendatangkan marquee player, namun karena cedera panjang Ko Jae-sung membuat manajemen berubah pikiran.
“Sebelumnya kami tidak pernah berniat untuk mendatangkan marquee player, namun kondisi tim pasca cideranya Ko Jae-sung cukup timpang. Jadi tim pelatih meminta manajemen mengisi kekosongan dengan mendatangkan pemain baru,” katanya, Senin (24/4/2017).
Pilihan jatuh pada Zokora yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Pengalaman panjangnya di timnas Pantai Gading sebagai pemegang caps terbanyak dan sudah tampil di tiga piala dunia pada 2006, 2010, dan 2014 menjadi modal berharga.
Apalagi, pemain berusia 36 tahun itu, sudah malang melintang di Eropa dengan berlaga di Liga Belgia, lalu membela Saint Etienne di Liga Perancis, Tottenham Hotspur di Liga Inggris, Sevilla di Liga Spanyol, dan terakhir di Liga Turki. Dalam dua tahun terakhir, Zokora berpengalaman di Liga India bersama Pune City dan Northeast United.
Dengan kedatangan Zokora, maka Semen Padang FC merupakan tim kesembilan yang menggunakan jasa marquee player. Sebelumnya sudah ada Persib Bandung, Arema FC, Madura United, Borneo FC, Persela Lamongan, Mitra Kukar, PSM Makassar, dan Persiba Balikpapan.
Adapun, manajemen Kabau Sirah, julukan Semen Padang FC menolak memberikan nilai kontrak Zokora. Namun, dari harga pasar pemain yang dipantau melalui situs transfermarkt.com, Zokora bernilai 500.000 euro atau setara Rp7 miliar.
Meski memiliki latar belakang pengalaman, Zokora belum dispastikan akan selalu menghiasai skuad Semen Padang FC. Pelatih Nil Maizar menyebutkan tidak ada garansi bagi Zokora di tim utama.
“Tergantung penampilannya. Kalau dia tidak bisa menunjukan penampilan terbaiknya ya tidak bisa di tim utama,” katanya.