Bisnis.com, JAKARTA - Penjaga gawang sekaligus kapten Timnas Chile Claudio Bravo meminta kapten Timnas Argentina Lionel Messi membatalkan rencananya pensiun dari memperkuat negaranya setelah kekalahan dari Chile di final Copa America Centenario pada Senin pagi WIB (27/6/2016).
Messi bersikap emosional dengan menyatakan pensiun dari Timnas Argentina setelah lagi-lagi kalah—untuk 2 tahun secara berturut-turut—dalam laga final Copa America Centenario di New Jersey, Amerika Serikat melalui adu penalti setelah permainan 120 skor imbang 0-0.
Itu untuk 2 tahun berturut-turut Argentina kalah di final dari Chile melalui adu penalti. Persis setahun sebelumnya Argentina juga kalah dari Chile di final Copa America 2015 lewat adu penalti setelah skor 0-0 selama permainan 120 menit.
Messi merupakan top skor Timnas Argentina sepanjang masa dengan 55 gol setelah mencetak satu gol saat menang 4-0 atas AS di semifinal Copa America Centenario, melewati 54 gol Gabriel Batistuta yang membela Argentina era 1990-an dan terakhir membawa Argentina juara Copa America 1993 di Ekuador.
Kekalahan dari Chile membuat Messi dan Argentina kalah di laga final tiga turnamen besar. Sebelum kalah dari Chile di Copa America tahun lalu, Argentina kalah 0-1 dari Jerman di Piala Dunia 2014 di Brasil melalui perpanjangan waktu.
Ironisnya, Messi menjadi penyumbang kekalahan Argentina dalam adu penalti di New Jersey ketika eksekusinya, yang merupakan penendang pertama Argentina, melayang jauh di atas mistar gawang Chile yang dikawal Bravo, rekan Messi sesama pemain FC Barcelona (Spanyol).
Bravo meminta Messi membatalkan rencananya untuk pensiun. “Bagi saya, Messi pemain terbaik di dunia. Saya berharap dia main untuk Argentina beberapa tahun lagi,” tutur kiper yang terpilih sebagai kiper terbaik dengan menerima Golden Glove di ajang Copa America Centenario itu.
Gelandang Chile Arturo Vidal, yang juga gagal mengeksekusi penalti pertama dalam final itu, pun mempertanyakan ‘bom’ yang dilemparkan Messi setelah kekalahan tersebut.
Vidal, pemain Bayern Munchen, mendesak Messi memberi penjelasan yang lebih masuk akal mengenai rencana pengunduran dirinya dari tim Tango, di tengah isu bahwa Asosiasi Sepak Bola Indonesia sedang dalam kondisi yang tidak kondusif.
“Sungguh buruk jika Messi meninggalkan tim, namun mungkin dia memiliki alasan lain yang sulit untuk diungkapkan secara terbuka,” kata Vidal mencoba memahami apa yang melatarbelakangi keputusan pensiun Messi.