Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Rusia Leonid Viktorovich Slutsky mengundurkan diri setelah tim nasional negara tersebut tampil buruk dan kandas di fase grup di ajang Piala Eropa (Euro) 2016 yang tengah berlangsung di Prancis.
Pelatih CSKA Moskwa itu ditunjuk untuk menangani Timnas Rusia pada Agustus tahun lalu setelah Federasi Sepak Bola Rusia (RFS) memecat pelatih berkebangsaan Italia Fabio Capello dan dia langsung memetik empat kemenangan untuk lolos ke putaran final Euro 2016.
Namun, dia mendapat kondisi buruk di Prancis dengan cederanya beberapa pemain kunci termasuk Alan Dzagoev dan Igor Denisov sehingga tim Beruang Putih harus kandas di Grup B dengan hanya satu angka dari tiga pertandingan melawan Inggris, Slovakia, dan Wales.
Setelah dihantam dengan skor telak 0-3 oleh Wales di matchday terakhir fase grup, Slutsky pun mengatakan bahwa Rusia memerlukan pelatih lain dan dia mengkonfirmasi bahwa kontraknya dengan timnas tidak perlu diperpanjang.
Presiden RFS Vitaly Mutko, yang juga Menteri Olahraga, Pariwisata, dan Pemuda Rusia, kepada R-Sport mengaku sebenarnya dia cukup puas dengan hasil kerja sang pelatih. “Saya pikir dia seorang spesialis yang unggul, salah satu pelatih terbaik. Saya dengan tulus berterijma kasih kepadanya.”
Mutko mengingatkan bahwa Slutsky masuk ke Timnas Rusia dalam kondisi tim yang sulit dan nyaris gagal menembus putaran final Euro 2016. “Apa yang terjadi di Euro sesuatu yang berbeda. Saya tak mau bicara soal itu. Dalam pandangan saya, Slutsky bekerja dengan baik.”
Seiring dengan mundurnya Slutsky, muncul setidaknya tiga nama sebagai calon penggantinya yakni pelatih FC Rostov Kurban Bekiyevich Berdyez, mantan kiper Timnas Rusia Stanislav Salamovich Cherchesov, dan mantan pelatih Timnas Rusia pada 2006-2010 Guus Hiddink.