Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Uruguay Oscar Tabarez mengaku beruntung memiliki senjata unik bernama Luis Suarez yang membuat Uruguay bisa bangkit dari ketinggalan 0-2 untuk menyamakan skor 2-2 versus tuan rumah Brasil dalam matchday kelima Pra-Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan.
“Dia (Suarez) mempunyai karier yang hebat. (Melawan Brasil), dia mengkreasi tiga peluang dan menghasilkan satu gol. Dia tak pernah menyerah, selalu berjuang untuk mendapat bola,” kata pelatih berusia 69 tahun yang berjuluk El Maestro.
Mantan pemain belakang ketika masih bermain itu menambahkan bahwa La Celeste (Biru Langit), julukan Timnas Uruguay, memang bukan hanya Suarez, namun kehadiran ujung tombak klub Spanyol FC Barcelona itu sangatlah penting.
Suarez sendiri mengungkapkan bahwa segenap pemain Uruguay telah memperlihatkan karakter sebagai pejuang ketika meladeni Brasil di Recife, kota di tepian Samudera Atlantik, sehingga mampu menyamakan skor setelah ketinggalan dua gol.
Bek Uruguay Jorge Fucile mengakui kehebatan Suarez. “Luis adalah ‘hantu’ (untuk tim lawan). Kami semua sangat menghormatinya. Lawan kesulitan menjaganya. Hasil itu realistis. Kami tak menang, juga tak kalah.”
Suarez mencetak gol Uruguay dengan cara sulit. Mendapat umpan dari sisi kanan pertahanan Brasil, dibayangi David Luiz, dia melepas tendangan keras dari sudut sempit yang sempat diantisipasi kiper Brasil Alisson Becker, tetapi karena derasnya laju bola, si kulit bundar tetap menerobos masuk gawang.
Uruguay akan meneruskan perjuangannya di ajang Pra-Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan dengan menjamu Peru. Kemenangan atas Peru berpotensi membawa Uruguay ke puncak klasemen jika dalam laga lainnya tuan rumah Kolombia bisa memberi kekalahan pertama kepada Ekuador.
Dari zona Amerika Selatan, empat tim teratas dalam klasemen akhir akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Sementara, tim yang finis di posisi kelima akan bertemu dalam play off antarbenua melawan juara zona Oseania yang kemungkinan diisi Selandia Baru.