Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengaku terkejut dengan keputusan manajemen Swansea City memecat pelatih Garry Monk, yang membawa mantan anak asuhnya itu menaklukkan The Gunners dua kali dalam laga kandang dan tandang pada musim lalu.
Keputusan manajemen The Swans memecat Monk, yang telah 12 tahun bersama tim Wales tersebut sejak sebagai pemain, membuat sedih Wenger, pelatih terlama klub Liga Primer Inggris saat ini yakni 19 tahun dan masih terus memperpanjang kebersamaannya dengan klub London tersebut.
“Keputusan itu mengejutkan. Dia (Monk) telah membawa Swansea City main bagus musim lalu dan sekarang pun mereka memperlihatkan stabilitas yang baik. Mengapa para pelatih harus kehilangan pekerjaannya begitu cepat?” ungkap Wenger pada Jumat (11/12/2015).
Dalam pandangan pelatih berkebangsaan Prancis itu, opini publik sering berjalan sangat emosional. “Klub harus lebih kuat dari sebelumnya untuk menolak opini demikian. Orang-orang di dalam klublah yang menilai apakah Anda kompeten atau tidak."
Monk bermain untuk Swansea City sejak 2004 selama 10 tahun. Dia mulai menukangi tim tersebut sejak Februari tahun lalu sebagai pemain sekaligus pelatih menggantikan Michael Laudrup yang dipecat.
Dia sebenarnya pada Juli lalu menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi 3 tahun bersama manajemen Swansea. Namun, posisi ke-15 yang disandang klub tersebut dalam klasemen sementara Liga Primer Inggris mendorong manajemen The Swans memecatnya.
Di tengah kekosongan pelatih definitif, Swansea City harus menjalani laga berat kontra tuan rumah Manchester City pada akhir pekan ini tepatnya pada Sabtu (12/12/2015) mulai pk. 22:00 WIB yang direncanakan disiarkan secara langsung oleh Indosiar.