Bisnis.com, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Meksiko (FMF) memecat pelatih timnas Miguel Herrera meskipun baru saja berhasil membawa negara itu menjadi juara Gold Cop (Piala Emas) 2015 di Amerika Serikat melalui kemenangan kontroversial dalam dua pertandingan berturut-turut.
Namun, pemecatan mantan pemain belakang Timnas Meksiko itu dari posisi pelatih bukan disebabkan prestasi buruk skuat asuhannya, melainkan disebabkan sikap kasarnya terhadap wartawan yang mengkritik penampilan tim berjuluk El Tri tersebut.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut meninju leher sang wartawan. Perilaku buruk dan gagal mengendalikan diri tersebut sontak mendorong FMF mengeluarkan keputusan keras dengan memecat pelatih bernama lengkap Miguel Ernesto Herrera Aguirre itu.
“Setelah mengevaluasi situasi dan mendengar masukan semua orang yang terkait, saya memutuskan memecat Herrera dari posisinya,” kata Ketua FMF Decio de Maria dalam konferensi pers pada Rabu pagi WIB (29/7/2015).
Christian Martinoli, reporter televisi Azteca, diancam dan kemudian dipukul Herrera di bagian leher di bandara Philadelphia, AS, ketika Timnas Meksiko hendak bertolak pulang ke negaranya selepas menggapai gelar juara yang kontroversial itu.
Menurut De Maria, Herrera telah meminta maaf atas insiden tersebut, namun dia menegaskan bahwa sebuah agresi seharusnya bukan dilawan dengan penyerangan balik.
De Maria menambahkan pelatih baru pengganti Herrera akan ditunjuk pada September 2015. Beberapa nama yang dianggap layak menggatikan Herrera di antaranya pelatih klub Atlas Gustavo Matosas yang merupakan mantan gelandang Timnas Uruguay.
Nama Pedro Caixinha yang tengah menangani Santos Laguna, pelatih Queretaro dan mantan pelatih Timnas Meksiko Victor Manuel Vucetich, serta pelatih klub Prancis Marseille dan mantan pelatih Timnas Argetina Marcelo Bielsa juga mengemuka sebagai penerus Herrera.
Martinoli diketahui melancarkan kritik keras terhadap kinerja Timnas Meksiko sejak tim tersebut tersingkir di fase grup Copa America 2015. Dalam turnamen antarnegara anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) itu, Meksiko berstatus tim tamu.
Adapun Gold Cup adalah turnamen antarnegara anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf). Meksiko adalah penguasa turnamen ini dengan menjadi juara paling banyak yakni 10 kali sejak digelar pertama kali dengan nama Kejuaraan Concacaf pada 1963.