Bisnis.com, JAKARTA— Ekspansi perusahaan asal Jepang melalui pembelian saham perusahaan lokal di industri asuransi Tanah Air, telah membawa orang-orang dari Negeri Matahari Terbit mengisi jajaran direksi perusahaan tersebut.
Dengan fokus bisnis di dalam negeri, mereka yang mengisi jabatan di top management ini lebih sering tinggal di Indonesia. Walau demikian, loyalitas terhadap negeri kelahiran tak perlu dipertanyakan, termasuk dalam urusan sepakbola.
Hal ini pula yang terjadi pada diri seorang Hirofumi Koyanagi. Gegap gempita Piala Dunia 2014 di Brasil tidak terlewatkan oleh Direktur Sinarmas MSIG Life ini. Ditanya soal tim yang didukungnya, dengan yakin dia menjawab Nippon.
Pria berkacata mata ini optimistis Jepang dapat lebih berprestasi di ajang sepakbola terakbar di muka bumi. “Saya berharap tim Jepang dapat menampilkan permainan terbaik di Piala Dunia,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Dalam empat penyelenggaraan Piala Dunia pada 1998, 2002, 2006, dan 2010, prestasi Jepang naik turun. Di Perancis dia sama sekali tak merasakan kemenangan, barulah saat menjadi tuan rumah Jepang mencetak sejarah masuk ke perdelapan final sebelum akhirnya takluk dari Turki.
Di Piala Dunia 2006 yang diselenggarakan di Jerman, Jepang kembali tak mampu lolos dari babak penyisihan grup karena hanya mampu sekali seri melawan Kroasia 0-0 dan berturut-turut kalah dari Australian dan Brasil, 1-3 dan 1-4.
Saat penyelenggaraan Piala Dunia untuk pertama kalinya digelar di tanah Afrika, prestasi Jepang kembali menyamai prestasi pada 2002. Tim Samurai lolos dari grup tetapi naas langkah harus terhenti oleh Paraguay setelah kalah adu penalti.
“Setidaknya saya yakin pada Piala Dunia kali ini Jepang masuk ke babak perempat final,” sebutnya.
Di benak orang-orang Jepang, seperti Konayagi, langkah tim sepakbola negaranya untuk merengkuh titel juara di ajang Piala Dunia bukanlah sesuatu yang mustahil atau tidak mungkin.
“Itu adalah impian kami. Saya berharap [suatu saat] Jepang dapat memenangkan Piala Dunia,” ucapnya.
