Bisnis.com, JAKARTA -Tim nasional U-19 Tahun Indonesia bak menjajal tim nasional Uni Emirat Arab dalam Tur Timur Tengah dalam persiapan ke putaran final Piala AFC 2014 di Myanmar.
Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaifudin mengatakan demi memantapkan tim sebelum turun di Piala AFC 2014, Evan Dimas dan kawan-kawan terus menjalani pemusatan latihan. Setelah menjalani Tur Nusantara, Tim Garuda Jaya ini akan menjalani Tur Timur Tengah.
Selama Tur Timur Tengah, ada empat pertandingan ujicoba yang akan dijalani yaitu menghadapi Timnas Oman U-19, Timnas Uni Emirat Arab dua kali dan melawan salah satu klub lokal, Al-Shabab.
"Oman sebenarnya meminta dua kali, tetapi atas beberapa pertimbangan kami tidak menyetujui," kata Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaifudin, Jumat (28/3/2014).
Selain Tur Timur Tengah, Timnas Indonesia U-19 juga dijadwalkan menjalani Tur Eropa, mengikuti turnamen mini di Jakarta dan Vietnam serta kembali menjalani Tur Nusantara hingga menjelang keberangkatan ke Piala AFC 2014 di Myanmar, Oktober nanti.
Saat ini, Jakarta, stamina pemain Timnas Indonesia U-19 sebelum menjalani Tur Timur Tengah, 5-21 April berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh Timnas mengalami peningkatan.
"Sebetulnya VO2max bukan satu-satunya ukuran. Ada 11 indikator yang dites termasuk asam laktat. VO2max adalah dasarnya," kata pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Menurut dia, berdasarkan tes yang dilakukan terhadap 31 pemain yang selama ini menjalani pemusatan latihan, sang kapten Evan Dimas mendapatkan poin VO2max (kapasitas paru-paru menyerap oksigen) tertinggi yaitu 62,37.
Untuk pemain yang mendapatkan poin terendah adalah dua pemain baru dari hasil seleksi Tur Nusantara yaitu Martinus dan Muhammad Zamzami dengan 52. Adapun rata-rata dari semua pemain adalah 58,7.
"VO2max Martinus dan Zamzami bahkan lebih rendah dari penjaga gawang Timnas. Tetapi, kami masih memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya," katanya.
Pria kelahiran Pesisir Selatan Sumatra Barat itu menjelaskan, dengan VO2max yang masih di bawah standart pihaknya memberikan waktu 20 hari bagi kedua pemain tersebut untuk menjalankan program peningkatan kemampuan yang sudah ditetapkan.
"Kita akan tunggu hingga menjelang menghadapi Vietnam. Jika tidak akan peningkatan, kita tetap mempertahankan pemain yang ada," kata Indra menegaskan.