Bisnis.com, BARCELONA - Klub raksasa Spanyol Barcelona harus membayar denda senilai 13,5 juta euro kepada otoritas berwenang karena ketahuan menggelapkan pajak pembelian striker mereka asal Brazil Neymar.
Kabar tersebut dilansir di situs resmi klub berjuluk El Barca ini, bersama dengan sanggahan dari pihak klub bahwa mereka sama sekali tidak berniat mengemplang pajak.
"Kemungkinan adalah perbedaan interpretasi atas berapa nilai sebenarnya dari transfer Neymar dari Santos. Kami sama sekali tidak menggelapkan pajak," bunyi pernyataan resmi Barcelona, Senin (24/2/2014).
Skandal ini bermula ketika Barca masih dipimpin oleh Sandro Rosell yang mengatakan bahwa nilai pembelian Neymar hanya 57,1 juta euro.
Namun, sebagian suporter dan pengamat merasa curiga dan kemudian melakukan investigasi yang menemukan, ternyata klub harus menggelontorkan dana sebesar 86,2 juta euro untuk memboyong pemain muda ini.
Pasca penemuan itu, Rosell mengundurkan diri dan pengadilan Madrid memaksa dewan direksi Barca membuka laporan keuangan dan catatan pajak mereka.
Akhirnya, pihak Barca mengakui secara resmi bahwa memang benar biaya transfer adalah 86,2 juta euro.
Penggelapan Pajak, Barcelona Diganjar Denda 13,5 Juta Euro
Klub raksasa Spanyol Barcelona harus membayar denda senilai 13,5 juta euro kepada otoritas berwenang karena ketahuan menggelapkan pajak pembelian striker mereka asal Brazil Neymar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu