BISNIS.COM, PARIS -- Roger Federer, juara 2009, melaju ke putaran ketiga Prancis Terbuka pada Rabu (29/5) melalui kemenangan 6-2, 6-1, 6-1 atas petenis India Somdev Devvarman.
Federer, yang memenangi rekor juara 17 Grand Slam di Wimbledon tahun lalu, berikutnya akan menghadapi petenis Prancis Julien Benneteau.
Federer, yang meraih kemenangan ke-56nya di lapangan tanah liat Roland Garros yang berwarna merah untuk membuat dia hanya kurang dua kemenangan dari rekor Guillermo Vilas dan Nicola Pietrangeli, berikutnya akan berhadapan dengan Julien Benneteau dari Prancis, yang memenangi pertandingan lima set melawan Tobias Kamke dari Jerman.
"Ini hebat karena semua kerja keras terbayar lunas dan saya berharap untuk mempertahankan pengalaman ini selama mungkin," kata Federer setelah mengalahkan rival yang sudah pernah ditaklukkan 2 tahun silam di Dubai, pada satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya.
Master Swiss itu tidak memberi peluang kepada Devvarman, petenis kualifikasi peringkat 188 dunia dari Guwahati di negara bagian Assam yang berharap dapat mencapai 32 besar di Grand Slam untuk pertama kalinya.
Federer, yang bermain di Grand Slam ke-54nya, memenangi set pembuka dalam waktu 23 menit dan tidak ada yang ditinggalkan bagi rivalnya ketika mantan juara ini mengantungi set kedua dalam waktu kurang dari setengah jam.
Pertandingan ini pun selesai dalam waktu satu jam 22 menit ketika Federer membiarkan Devvarman mendapatkan satu game service pada kedudukan 5-0 di set ketiga, sebelum menuntaskan perlawanan lawannya tersebut dengan pukulan menyilang dari dalam untuk mempersiapkan dua match point sebelum mengunci kemenangannya.
Ini merupakan pertandingan "berat sebelah" yang dimenangi Federer di Paris sejak ia mengalahkan petenis Belgia Kristof Vliegen pada putaran pertama pada 2004.
Menatap ujian selanjutnya, Federer mengatakan dirinya akan mewaspadai permainan Benneteau.
"Berikutnya adalah Benneteau, seorang teman baik. Kami telah bertemu beberapa kali - dia mengalahkan saya di Rotterdam pada awal tahun ini," kata petenis Swiss 31 tahun itu, yang unggul 4-2 atas calon lawannya tersebut namun pada tahun lalu harus tertinggal dua set di Wimbledon.
Federer mengakui bahwa dirinya tidak menikmati kemenangan dengan marjin yang besar pada Rabu karena pertahanan yang dimainkan lawan-lawannya, dan juga mencermati bahwa kemenangan-kemenangan mudah "dapat menyulitkan setelah melewati dua putaran ketika saya tidak menikmati banyak waktu di lapangan."
Pada pertandingan pembukanya, dia hanya kehilangan tujuh game saat menghancurkan petenis kualifikasi asal Spanyol Pablo Carreno-Busta. (Antara/AFP)