Bisnis.com, JAKARTA – Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan alias The Daddies mengaku memiliki sebuah penyesalan selama menjadi atlet bulu tangkis hingga akhirnya pensiun.
Koh Hen, sapaan akrabnya, mengaku menyesal lantaran tak berhasil meraih medali Olimpiade bersama Ahsan selama berkarier di dunia bulu tangkis.
Hendra menekankan bahwa meskipun memang menjadi salah satu penyesalan, tetapi keduanya tetap bersyukur karena ganda berjuluk The Daddies itu berhasil meraih tiga kali juara dunia atau World Champion.
"Penyesalan, kami berdua belum dapat medali Olimpiade. Namun sudah dua kali mencoba, tetap tidak dikasih, ya bersyukur aja," katanya kepada wartawan di Istora Senayan.
Meski ada penyesalan, Ahsan justru mengaku banyak momentum berkesan selama berpasangan dengan Hendra. Salah satunya, momen karena harus berpisah pada 2016 dan selama setahun pada 2017 mereka bermain dengan pasangan berbeda masing-masing.
Pria yang akrab disapa Babah itu mengatakan bahwa meskipun pada 2018 mereka dipersatukan kembali, tetapi keduanya sudah dalam kondisi yang sudah tidak muda lagi.
Baca Juga
"Paling berkesan saya rasa di 2019, kami waktu itu sempat pisah sama Koh Hendra di 2016. Di 2018 kami berpasangan lagi dan dalam posisi kami mungkin lagi turun [performa]. Berjuang dari nol lagi, benar-benar tidak gampang. Kami pikir [momen kami] juga sudah habis, umur sudah senior juga," imbuh Ahsan.
Kendati demikian, mereka sukses menepis semua keraguan tersebut hingga akhirnya pada 2019 justru menjadi juara All England.
"Tapi pada 2019, momentumnya di All England, waktu itu Koh Hendra final lagi sakit, tapi Alhamdulillah bisa juara. Dari situ kita punya keyakinan lagi untuk bangkit dan Alhamdulilah bisa juara-juara lagi," pungkas Ahsan.
Sepanjang keikutsertaan di Olimpiade, Ahsan/Hendra memang tidak mengoleksi medali. Meski Hendra pernah meraih emas di Olimpiade Beijing 2008, akan tetapi saat itu dia meraihnya bersama almarhum Markis Kido.
Ahsan/Hendra tercatat sudah mengikuti dua Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil pada 2016 dan Tokyo, Jepang pada 2021. Sayangnya di kedua tersebut mereka nihil medali.
Pada 2016, mereka tersingkir lebih cepat di fase grup. Sedangkan pada Tokyo 2020 yang digelar pada 2021, mereka nyaris merebut medali setelah gagal dalam laga perebutan perunggu.