Bisnis.com, DENPASAR -- Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terus mematangkan persiapan teknis menjelang perhelatan MotoGP yang akan digelar pada 27-29 September 2024. Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyatakan bahwa persiapan di Sirkuit Mandalika mencakup aspek balapan dan non-balapan.
Priandhi menjelaskan, persiapan non-balapan meliputi infrastruktur parkir, lokasi acara pendukung, serta koordinasi dengan penyewa tenant. Sedangkan untuk balapan, MGPA fokus pada aspek-aspek lintasan seperti pengecatan, kebersihan, kelistrikan, videotron, tribun, dan elemen lain yang berkaitan dengan jalannya balapan.
"Persiapan balapan adalah yang paling krusial. Tidak boleh ada kesalahan sedikit pun karena hal tersebut dapat membahayakan kelangsungan balapan, meskipun elemen non-balapan sudah siap," ujar Priandhi dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Minggu (8/9/2024).
Salah satu fokus utama adalah kebersihan lintasan. Tidak boleh ada kotoran yang bisa membuat aspal licin atau membahayakan para pembalap. Begitu pula dengan area kerbs (pinggiran lintasan) yang harus dicat dengan jelas agar pembalap dapat melihatnya saat melaju kencang.
Selain itu, sistem penerangan, kamera CCTV, dan semua peralatan harus berfungsi dengan sempurna. Seluruh fasilitas ini akan diuji dalam proses homologasi oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Sirkuit Mandalika harus mendapatkan sertifikasi Grade A agar dapat menjadi tuan rumah MotoGP.
Meski persiapan ini menjadi tantangan besar, Priandhi optimistis Sirkuit Mandalika akan lolos homologasi FIM. Dia secara langsung memantau setiap detail persiapan, mulai dari sumber daya manusia, alat, bahan, hingga aspek teknis pengerjaan.
Baca Juga
Priandhi juga menyoroti peran penting para marshal lokal yang bertugas di sirkuit. Mereka berhasil mengambil alih pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh tenaga asing. "Kami bangga bahwa marshal asli NTB mampu menangani semua tugas dengan baik," kata Priandhi.