Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih timnas Iran Amir Ghalehnoy tak mau terlena dengan kemenangan atas Jepang, jelang laga kontra Qatar di semifinal Piala Asia 2023.
Amir Ghalehnoy tidak ingin tim asuhannya terlena dengan kemenangan 2-1 melawan tim kuat Jepang di babak perempat final Piala Asia 2023, jelang laga semifinal kontra Qatar di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (7/2/2024) malam.
Amir menekankan agar para pemain timnas Iran fokus menatap laga sengit kontra tuan rumah sekaligus juara bertahan, Qatar.
"Saya bilang kepada para pemain untuk melupakan pertandingan Jepang, yang penting sekarang adalah mengalahkan Qatar dan mencapai final," ucap Amir Ghalehnoy dalam konferensi pers jelang laga, Rabu (7/2/2024).
Dia menambahkan bahwa laga kontra Qatar sangat penting. Sebab Iran mematok target menembus final Piala Asia 2023.
Ghalehnoy yakin dengan kualitas timnya saat ini. Apalagi Iran sudah bisa kembali memainkan Mehdi Taremi yang sebelumnya menjalani skorsing satu laga.
Baca Juga
Dia optimistis mampu menjegal Qatar yang bermain hadapan pendukung sendiri, jika menilik performa di Piala Asia 2023, termasuk saat mengandaskan perlawanan Samurai Biru dengan skor 2-1.
"Terkadang Anda tampil buruk, terkadang Anda tampil bagus, tapi sejauh ini kami tampil bagus. Bahkan saat melawan Jepang, kami tidak kebobolan banyak peluang," ucap Ghalehnoy.
Selain itu, dari 6 pertemuan terakhir sejak 2013, Iran memegang rekor sempurna dengan selalu menang melawan The Maroons. Namun Ghalehnoy tak ingin anak-anak asuhnya lengah dengan terlena catatan statistik.
"Kami harus lebih konsentrasi, menunjukkan kualitas lebih, dan menempuh jarak lebih jauh. Dengan semua itu, saya berharap kami bisa mencapai final untuk pertama kalinya setelah sekian lama," kata pelatih 60 tahun itu.
Sementara itu, salah satu pemain Irak Saeid Ezzatolahi mengatakan rekor bagus melawan Qatar membantu meningkatkan kepercayaan diri timnya jelang laga semifinal.
"Kami punya rekor bagus melawan tim Qatar dan ini bisa membantu kami secara psikologis saat menghadapi mereka," kata Saeid.
Lebih lanjut, setelah tiga kali menjuarai Piala Asia edisi 1968, 1972, dan 1976, Saeid ingin timnya kembali merengkuh trofi prestisius antar negara se-Asia itu setelah puasa selama 48 tahun.
"Kami telah mencapai tahap ini setelah kerja keras dan saya tahu kami berada di jalur yang benar. Seluruh tim telah berupaya keras dan kami di sini sekarang untuk mewujudkannya," katanya.
Pemenang laga ini akan melawan Yordania pada partai final yang dimainkan di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (10/2/2024) pukul 22.00 WIB.