Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tera dan Emas Pertama Indonesia: Pergi Demi Negara, Pulang Demi Cinta

Cinta, tak ada yang pernah menyangka kata-kata tersebut bisa menjadi mantra penenang bagi Muhammad Sejahtera Dwi Putra.
Medali Asian Games 2023/Asian Games
Medali Asian Games 2023/Asian Games

Bisnis.com, JAKARTA – Cinta, tak ada yang pernah menyangka kata-kata tersebut bisa menjadi mantra penenang bagi Muhammad Sejahtera Dwi Putra untuk mengharumkan nama Indonesia di Asian Games 2023. 

Melalui ketenangan untuk menyarangkan peluru ke sasaran tembak menelurkan dua medali emas yang berhasil diraihnya serta menambah torehan sejarah bagi olahraga menambak di Tanah Air.

Apalagi, Pemerintah telah menetapkan target bagi para atlet untuk mendapatkan 12 medali emas melalui ajang pesta olahraga terbesar di benua Asia itu. Peraihan medali emas sebanyak itu pun sebenarnya juga ditargetkan pada cabang olahraga badminton, dragon boat, Brazilian jiu jitsu, sepak takraw, panjat dinding, angkat besi, karate, kurash dan wushu.

Namun, siapa sangka justru menembak yang menjadi penyumbang pertama untuk medali emas dan berhasil membuat merah putih berkibar di tiang tertinggi di daratan China.

Tera mengamini saat berlaga hanya ada satu di kepalanya, fokus untuk mendaratkan peluru mulu ke tujuan dengan sepintas mengingat keluarga menjadi bekalnya untuk mendapatkan ketenangan.

“Saat itu yang sudah dilatih harus dijalankan. Tentu, sepintas saya memikirkan keluarga istri dan anak. Kemudian kembali fokus dan mendapatkan tenang itu. Kalau kata bahasanya pergi demi negara, pulang demi cinta,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telfon oleh Bisnis, Jumat (29/9/2023). 

Alhasil, Tera pun menyumbang emas dari nomor Shooting-Men's 10m Running Target dan Shooting-Men's 10 m Running Target Mixed Run, serta dua perunggu nomor Shooting-Men's 10m Running Target Team dan Shooting-Men's Team 10 m Running Target Mixed Run. Dia antara lain menyingkirkan petembak unggulan dari Korea Utara, Kwon Kwang-il.

Menurutnya, merupakan kebanggaan tersendiri baginya mendapatkan emas dari nomor tersebut, sebab nomor pertandingan disebutnya untuk cabor tembak lebih bergengsi. 

Pressure-nya juga lebih tinggi sehingga pikiran harus jernih dan harus dikontrol semua dan persiapan harus benar-benar matang dari garis tembak sampai terakhir alhamdullilah sesuai latihan,” ucapnya.

Apalagi, dia tak mau mengulang hal yang sama saat tampil di Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Saat itu, dia menjadi satu-satunya penembak Indonesia yang meraih medali dengan merebut perak nomor perseorangan running target mixed 10 meter.

Sayangnya, dia mengamini konsenstrasinya terganggu oleh beragam ucapan selamat pasca memimpin 20 tembakan pertama. Akhirnya,  Sabtu, 25 Agustus 2018 menjadi hari tidak terlupakan baginya. Pria asal Bekasi, Jawa Barat itu harus puas berhasil meraih medali perak pada perhelatan Asian games 2018.

Sehingga belajar dari pengalaman tersebut, Tera lebih untuk terus tenang dan tak mau terdistraksi saat menjelang pertandingan sehingga lebih suka mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara mengaji dan berkabar dengan keluarga tercinta.

“2018 dulu sempat miss di standar, sekarang terbayar lunas. Alhamdullilah. Ya, dibilang bangga dan haru sudah pasti apalagi foto saya dipajang di IG Presiden Jokowi, rasanya bangga sekali,” katanya sambil tertawa.

Untuk diketahui, sebelum mendapat medali perak, Tera pernah mendapatkan pengalaman menyedihkan saat akan mengikuti Kejuaraan Nasional pada 2015. Kala itu, dirinya tengah mencuci mobil dan mendadak mendapat sengatan dari kalajengking, padahal besoknya dia harus ikut kejurnas. Akhirnya, mimpinya itu harus batal karena setelah sakit yang dideritanya. 

 

Tera pun kecewa tidak bisa mengikuti kejuaraan tembak pertama dalam karirnya. Namun, berkat kedisiplinan dan ketekunan, dirinya mampu bangkit dan menjuarai beberapa kejuaraan internasional. Sebut saja, pada 2017 dia mendapatkan perunggu kejuaraan di Jerman, lalu 2018 dapat perunggu lagi di Ceko.

 

Sementara itu, istri Tera yakni Fitri Syaifullah Irnandez pun mengaku bersyukur lantaran suami dapat mengharumkan nama Negara Indonesia dan keluarga terutama. 

 

“Tentunya, untuk mas Tera yang pasti jadilah pribadi yang tetap rendah hati tidak puas dengan apa yang di dapatkan sekarang terus belajar dan berkembang hingga tujuan bisa bertanding di olimpiade bisa terwujud dan membanggakan keluarga dan Indonesia kembali,” katanya saat dihubungi Bisnis.

 

Sekadar informasi, sejak pertama kali Indonesia mengikuti ajang Asian Games di New Delhi, India pada 1951, cabang olahraga menembak belum pernah menyumbangkan medali. Namun semua berubah di ajang Asian Games 2023 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, Cina.

 

Total, Indonesia berhasil menorehkan empat medali, yakni dua emas dan dua perunggu atas nama Muhammad Sejahtera Dwi Putra. Juga diperkuat dua koleganya, Muhammad Badri Akbar dan Irfandi Julio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper