Bisnis.com, SOLO - Final Piala Dunia 2022 akan mempertemukan Argentina vs Prancis pada Minggu (18/12) pukul 22.00 WIB.
Argentina akan berupaya mengakhiri puasa gelar, sementara Prancis dalam misi mempertahankan gelar juara bertahannya.
Kemenangan Argentina atas Kroasia hingga bisa mengamankan posisinya di partai final ini disebut-sebut telah disetting sedemikian rupa oleh FIFA.
Netizen mulai mempertanyakan dan menyoroti sederet kejanggalan Timnas Argentina saat berlaga kontra Kroasia.
Dapat penalti paling banyak
Wasit dinilai terlalu membela Argentina, salah satunya soal penalti. Bagaimana tidak, La Albiceleste sudah empat kali mendapat penalti sejak awal Piala Dunia 2022 berlangsung.
Menjadi yang paling banyak mendapat keringanan dari wasit, teori konspirasi soal settingan kemenangan Argentina ini menyeruak di media sosial.
Baca Juga
"Ini bakal menjadi Piala Dunia tercurang yang pernah ada. Argentina mendapat empat penalti,” kata seorang netizen di Twitter.
"Seluruh penyelenggaraan Piala Dunia ini sudah dicurangi agar Messi bisa memenangkannya. Sangat lucu melihat beberapa orang masih tak mempercayainya," kata netizen lain, dikutip dari The Sun.
Selain itu, penalti yang dilakoni Argentina kontra Polandia juga disebut disengaja. Dalam laga tersebut, Lionel Messi nyaris tak kontak dengan kiper Wojcieh Szczensy.
Namun wasit yang memimpin pertandingan memberikan penalti kepada Messi. Sayangnya, tendangan itu tak membuahkan hasil.
Aturan kartu kuning
Seperti diketahui, semifinal Piala Dunia 2022 memiliki aturan khusus soal kartu kuning dan kartu merah. Argentina jelas diuntungkan dengan aturan ini, mengingat Messi cs banyak mendapat kartu kuning satu kali.
Setidaknya 18 kartu kuning dikeluarkan wasit saat laga melawan Belanda di perempat final. Karena masalah ini, Messi pun melaporkan wasit kepada FIFA.
Messi sudah mendapat kartu kuning satu kali. Namun saat melawan Belanda, Messi yang harusnya mendapat kartu kuning lagi karena 'handball' bebas dari peringatan.
Messi bebas dari hukuman
Kontroversi selebrasi Messi cs saat melawan Belanda pun menjadi sorotan banyak penggemar.
Peraih Baloon d'Or itu sebelumnya diberikan peringatan dan dilaporkan ke FIFA terkait pelanggaran etika saat melawan Belanda.
Messi yang berhasil menyingkirkan Belanda, terlihat membuat selebrasi mengejek pelatih dan Timnas Belanda.
"Komite Disiplin FIFA telah membuka proses [investigasi] terhadap Asosiasi Sepak Bola Belanda karena potensi pelanggaran pasal 12 Kode Disiplin FIFA sehubungan dengan pertandingan yang sama," kata FIFA dalam keterangan resminya.
Terancam mendapat sanksi tak bisa bermain melawan Kroasia, Messi akhirnya lolos dari hukuman karena investigas terhenti.