Bisnis.com, JAKARTA — Kroasia bisa disebut raja adu penalti usai berhasil menumbangkan tim unggulan Brasil di perempat final Piala Dunia 2022 lewat adu tos-tosan. Kemenangan itu membawa sejumlah rekor bagi tim berjuluk Vatreni itu.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kota Pendidikan, Qatar, Brasil awalnya berhasil unggul di babak perpanjangan waktu melalui gol Neymar. Namun, Kroasia membalas gol Neymar pada menit ke-117 melalui tendangan Bruno Petkovic.
Skor berakhir 1-1 di babak akhir extra time. Laga pun dilanjutkan ke adu penalti dengan hasil kemenangan kepada Kroasia.
Kroasia sukses melakukan 4 tendangan penalti dan 1 kali gagal. Brasil di satu sisi hanya berhasil mencetak 2 gol. Vatreni pun berhak melaju ke semi final Piala Dunia 2022.
"Ini salah satu kemenangan terbesar kami. Para pemain telah menunjukkan apa artinya tidak pernah menyerah dan menunjukkan apa itu Kroasia. Kami adalah negara kecil dan menang melawan salah satu favorit di Piala Dunia 2022," ungkap Pelatih Timnas Kroasia Zlatko Dalic dikutip dari ESPN, Sabtu (10/12/2022).
Kemenangan lewat adu penalti melawan Brasil mengantarkan Vatreni pada sejumlah rekor. Dalam 2 kali piala dunia, Kroasia telah menjalankan 4 kali pertandingan yang mesti dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Sedangkan, dalam 4 kali extra time di ajang piala dunia, Kroasia selalu menang.
Baca Juga
Pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia, tim asuhan Zlatko Dalic itu mesti melanjukan permainan dengan extra time melawan Denmark. Kemudian, pada perempat final Piala Dunia 2018 melawan Rusia, laga juga dilanjutkan dengan extra time.
Pada ajang Piala Dunia 2022, langkah-langkah Kroasia terulang. Di babak 16 besar, Kroasia melawan Jepang dilanjutkan extra time. Lalu, di babak perempat final pun laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Sementara itu, dalam 4 kali extra time yang dilakoni Kroasia, pertandingan selalu diakhiri dengan adu penalti. Rekor apik lagi-lagi tercipta oleh Kroasia, karena dalam 4 kali extra time dan 4 kali adu penalti, Kroasia selalu meraih kemenangan.
Rekor juga dicatatkan oleh kiper mereka, Dominik Livakovic. Setelah mengandaskan perlawanan Jepang di babak 16 besar, Livakovic mencatatkan diri sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak dalam drama adu penalti di ajang piala dunia.
Catatan 3 penyelamatan itu menyamai rekor kiper Portugal Ricardo saat adu penalti melawan Inggris, dan kiper Kroasia lainnya Danijel Subašić. Dalam adu penalti melawan Denmark di babak 16 besar Piala Dunia 2018, Subašić juga menahan 3 tendangan penalti lawan.
Sementara, pada laga tadi malam melawan Brasil, Livakovic yang tampil sebagai man of the match juga mencatatkan rekor lainnya. Dia telah menjadi kiper dengan penyelamatan terbanyak, yakni 11 penyelamatan selama pertandingan piala dunia sejak 2014.
"Kami memainkan satu pertandingan pada satu waktu dan kami akan melihat ke mana kami akan dibawa. Kami berpengalaman dan kami dibesarkan sebagai petarung. Kami telah berusaha keras," kata Livakovic.
Meski begitu, rekor kiper dengan penyelamatan terbanyak selama ajang piala dunia masih dicatatkan oleh kiper Amerika Serikat, Tim Howard. Ia mencatatkan 15 penyelamatan di babak 16 besar Piala Dunia 2014 melawan Belgia.
