Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan pencinta sepak bola Indonesia melakukan aksi solidaritas untuk korban Tragedi Kanjuruhan di Gerbang Pintu 1, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) hari ini, Minggu (2/9/2022) malam.
Dari pantauan Bisnis di lokasi, aksi dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka memulai aksi dengan menyalakan lilin yang dibawa masing-masing. Selain itu, mereka juga menaburkan buang di Gerbang Pintu 1 GBK.
Banyak dari mereka yang memakai pakaian serba hitam. Beberapa di antaranya membawa selebaran yang berisi tulisan dukungan untuk para korban.
"Tidak ada sepakbola yang sebanding dengan nyawa," tulis salah satu selebaran.
Mereka juga kompak menyanyikan lagu-lagu nasional seperti Indonesia Pusaka. Tak hanya itu, mereka turut menyanyikan yel-yel untuk Arema dan Aremania.
Febrianto, salah satu pecinta sepak bola Indonesia yang hadir, mengatakan dirinya sangat menyayangkan tragedi Kanjuruhan terjadi. Dia menegaskan, tragedi Kanjuruhan bukan yang pertama kali terjadi, meski jadi yang terburuk.
Baca Juga
Menurut Febrianto, selama ini dari tragedi serupa, yang disalahkan selalu suporter. Oleh sebab itu, dia berharap ada pengusutan serius sehingga pihak yang bertanggung jawab dapat terkuak.
"Karena apa yang dirasakan teman-teman Aremania dan korban itu, kita rasakan juga saat ini," ujar pria yang mengaku suporter Persija tersebut.
Suasana Unjuk Rasa suporter sepakbola Indonesia atas Tragedi Kanjuruhan yang berlangsung di kawasan Stadiun Gelora Bung Karno, Jakarta Minggu (2/10/2022). /Bisnis-Surya Dua Artha
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan dari informasi yang diterimanya, ada 129 korban meninggal yang sudah terkonfirmasi akibat tragedi Stadion Kanjuruhan.
"Saat ini [jumlah korban] masih berada di 129, kami masih tetap monitor ke pusat informasi di tragedi Kanjuruhan," ujar Yunus kepada awak media di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu (2/10) siang.