Bisnis.com, JAKARTA - Atlet panjat tebing speed Kiromal Katibin berhasil membuka babak kualifikasi speed pertama dengan 5,436 detik pada Kejuaraan Dunia Federasi Olahraga Panjat Tebing Internasional (IFSC) di Lot 16-17, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan.
Namun dalam babak kualifikasi speed kedua, kecepatannya menurun dan mencetak waktu di angka 5,727 detik. Meskipun begitu, sosok Kiromal Katibin masih dikenal sebagai atlet speed-nya Indonesia.
Simak profil dan deretan prestasi yang berhasil diperolehnya sejak awal merintis karir sebagai atlet panjat tebing.
Profil dan Perjalanan Karir Kiromal Katibin
Kiromal Katibin lahir di Batang, Jawa Tengah pada 21 Agustus 2000. Dia pun tengah menempuh Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi (PJKR) di Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas).
Pria yang akrab disapa Kiki pertama kali mengenal dunia olahraga cabang panjat tebing ketika umur tujuh tahun. Saat itu, dia melihat ajang Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) di Alun-alun Batang.
Sejak itu, Kiki mulai tertarik dan mendalami olahraga panjat pinang. Pemuda itu mengawali karirnya di tahun 2009 bersama kakaknya dengan seorang pelatih atlet asal Surabaya. Kiki pun mulai aktif berlatih dan tumbuh jiwa kompetisi dalam dirinya.
Prestasi Kiromal Katibin
Kiki yang kini dikenal sebagai atlet panjat speed, merintis karirnya dengan memperoleh medali pertamanya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Jakarta untuk nomor lead pada 2011.
Kemudian, pada 2016 dia berhasil meraih emas untuk nomor speed di Kejurnas Bangka Belitung. Pada 2017, pria yang saat itu berumur 17 tahun itu kembali menyabet emas di Kejurnas Padang untuk nomor speed.
Di tahun berikutnya, Kiki sukses mendapatkan emas pada Kejurnas Solo. Masih tahun yang sama, dia memperoleh medali emas lagi untuk nomor speed junior laki-laki pada Asian Youth Championships di Chongqing, Tiongkok.
Pada 2019, pemuda asal Batang itu mengikuti Asian Championships di Bogor dan mendapatkan perak untuk nomor speed putra dan tim putra. Kiki pun juga mendapatkan perak di Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) di Surabaya.
Dua tahun kemudian, di babak kualifikasi Piala IFSC di Salt Lake City, Amerika Serikat (AS) Kiki berhasil mendapatkan perak untuk nomor speed. Pada ajang yang sama di Villars, Swiss dia memperoleh perunggu untuk nomor speed.
Pada 2022 saat pemudia itu berumur 22 tahun, Kiki memperoleh perak pada IFSC di Seoul, Korea Selatan. Dia pun mempertajam rekor sehingga berhasil menyabet emas ketika IFSC di Salt Lake City, AS — 15 hari setelah mengikuti perlombaan di Korea Selatan. Namun pada ajang World Games di Birmingham, AS, Kiki mendapatkan perak untuk nomor speed.