Bisnis.com, JAKARTA - Arab Saudi mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia Wanita menyusul angin perubahan yang memberikan kebebasan kepada kaum hawa di negeri itu.
Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) menyatakan bahwa negeri itu bersama Australia, Yordania dan Uzbekistan telah menunjukkan minat untuk menjadi tempat pelaksanaan Piala Asia 2026.
Jika terpilih sebagai tuan rumah, maka itulah momen bersejarah bagi sepakbola wanita di Arab Saudi, karena untuk pertama kalinya menggelar turnamen wanita secara resmi. Sebelumnya, pada Februari lalu, momen bersejarah lainnya tercipta yakni pertandingan sepakbola wanita pertama kali diselenggarakan.
Reuters, Selasa (2/8/2022) melaporkan, meski reformasi yang sedang terjadi di negara itu memberikan kebebasan kepada wanita Arab Saudi, namun banyak hak-hak mereka dinilai masih terbatas. Sebelum 2017, wanita Arab Saudi dilarang datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan secara langsung.
Adapun pesaing-pesaing Arab Saudi dalam memperebutkan kesempatan menjadi tuan rumah seperti Australia, terakhir menjadi penyelenggara kejuraan itu pada 2006, sementara pada 2018 pelaksanaan turnamen berlangsung di Yordania. Sementara Uzbekistan belum pernah menjadi host Piala Asia untuk wanita itu.
“AFC akan meneliti dokumen pengajuan penawaran untuk menjadi tuan rumah yang dikirimkan oleh asosiasi negara-negara yang menyatakan minatnya. Keputusannya akan dikomunikasikan pada 2023,” ucap AFC dalam pernyataan resminya.
Turnamen empat tahunan ini paling sering dijawarai oleh China yang telah menggondol sembilan gelar. Terakhir, tahun ini, mereka mengalahkan Korea Selatan di partai final yang berlangsung di India.
