Bisnis.com, JAKARTA - Kegagalan timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2022 membuat masa depan pelatihnya, Roberto Mancini, dalam tanda tanya.
Tim nasional (timnas) Italia harus menelan kenyataan pahit usai ditumbangkan 0-1 oleh Makedonia Utara pada lanjutan play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022, Jumat (25/3/2022) dini hari.
Gol tunggal Aleksandar Trajkovski cukup untuk mengubur impian timnas Italia tampil di Piala Dunia 2022.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina, buka suara terkait kegagalan Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia dalam dua kali beruntun, setelah gagal juga pada Piala Dunia 2018.
"Inilah sepakbola dan ketika Anda di olahraga, Anda harus menerima hasil semacam ini. Saya benar-benar sedih untuk suporter kami. Sukacita besar yang kami miliki selama musim panas masih ada, tetapi ada juga rasa pahit atas kekalahan ini. Kami tidak menduganya," ujar Gabriele Gravina kepada RAI Sport.
Kekalahan dari Makedonia Utara, lanjut Gravia, menunjukkan kekurangan yang ada di skuad Italia saat ini.
Baca Juga
Salah satu persoalan yang harus dipecahkan adalah kurangnya menit bermain yang didapatkan pemain muda timnas Italia.
Terkait nasib pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, Gravina mengaku tetap memberikan dukungan terhadap sosok yang mengantar Jorginho dan kawan-kawan menjadi juara Euro 2020 ini.
Gravina juga memberikan kritik kepada Serie A yang tak menunda satu matchday sehingga Mancini memiliki waktu persiapan mepet menuju laga kontra Makedonia Utara.
"Ini mengecewakan lantaran para pemain pada dasarnya hanya memiliki satu hari sesi latihan penuh. Itu tidak membantu, tetapi saya tidak ingin menimbulkan kontroversi," ucap dia.
"Saya sendiri berharap Mancini terus bersama kami. Dia memiliki komitmen dengan kami untuk proyek ini, saya harap dia bisa melupakan eliminasi ini seperti semua orang Italia dan dia tetap menjadi pelatih untuk melanjutkan kerja sama ini," tutur Gravina.