Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olimpiade Tokyo 2020 Ditutup, Warga Prancis Sambut Meriah

Paris akhirnya memenangi status tuan rumah pesta olahraga empat tahunan setelah tiga kali gagal dalam pencalonan untuk Olimpiade 1992, 2008, dan 2012.
Pelanggan berduyun-duyun ke teras kafe yang dibuka kembali di Paris pada 19 Mei 2021. /Bloomberg-Nathan Laine
Pelanggan berduyun-duyun ke teras kafe yang dibuka kembali di Paris pada 19 Mei 2021. /Bloomberg-Nathan Laine

Bisnis.com, JAKARTA — Olimpiade Tokyo 2020 resmi berakhir pada Minggu diikuti dengan acara serah terima bendera Olimpiade secara simbolis ke Paris selaku tuan rumah pesta olahraga empat tahunan tersebut pada 2024 mendatang.

Dilansir dari Antara Minggu (8/8/2021), Bendera Olimpiade dikembalikan oleh Gubernur Tokyo Yuriko Koike selaku tuan rumah Olimpiade 2020 kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach untuk selanjutnya diserahkan kepada Wali Kota Paris Anne Hidalgo.

Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Prancis ‘La Marseillaise

Sementara itu, di belahan benua lain, warga Prancis menyambut gembira merayakan penyerahan bendera tersebut sekaligus status mereka sebagai tuan rumah untuk Olimpiade tiga tahun mendatang di depan Menara Eiffel.

Pada Juli 2017, Paris akhirnya memenangi status tuan rumah pesta olahraga empat tahunan setelah tiga kali gagal dalam pencalonan untuk Olimpiade 1992, 2008, dan 2012.

Olimpiade 2024 sekaligus menandai ketiga kalinya Kota Mode itu menyelenggarakan Olimpiade, tepat 100 tahun setelah mereka terakhir kali menjadi tuan rumah pada 1924 silam.

Paris akan menjadi kota kedua yang menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas untuk ketiga kalinya setelah London (1908, 1948, dan 2012).

Olimpiade Paris yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 bakal mempertandingkan 32 cabang olahraga yang mencakup 329 disiplin.

Amerika Serikat keluar sebagai juara umum dalam 16 hari pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 dengan raihan 39 medali emas, 41 perak, dan 33 perunggu, sedangkan China di posisi kedua dengan 38 emas, 32 perak, dan 18 perunggu.

Negeri Paman Sam itu melanjutkan dominasi mereka yang selalu menjadi juara umum Olimpiade dalam enam dari tujuh edisi terakhir sejak Atlanta 1992, kecuali saat China menjadi raja di tanah sendiri dalam Beijing 2008.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper