Bisnis.com, PEKANBARU – Balap sepeda Tour de Siak tetap akan digelar tahun ini. Meski belum dapat diprediksi kapan pandemi Covid-19 berakhir, kegiatan sport tourism ini dijadwalkan digelar pada November 2020.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat mengatakan Tour de Siak 2020 sudah mendapat persetujuan dari UCI (United Cycliste Internationale). Ada dua kegiatan pariwisata olahraga yang tetap digelar di Riau tahun ini, yakni Tour de Siak dan lomba perahu naga (dragon boat).
“Ada dua event yang mungkin akan tetap kita laksanakan. Tour de Siak yang insya Allah kita laksanakan November,” ungkapnya di Pekanbaru pada Senin (6/7/2020).
Dia mengemukakan ada kegiatan pariwisata Riau yang sudah dibatalkan karena pandemi Covid-19 yakni Bakar Tongkang di Bagansiapiapi, Festival Perang Air di Selat Panjang, dan Pacu Jalur di Taluk Kuantan.
Sebelumnya, dia mengatakan Dinas Pariwisata Riau telah memperkirakan kerugian industri pariwisata di 12 kabupaten dan kota di Riau akibat pandemi corona mencapai sekitar Rp12 miliar.
Angka perkiraan kerugian itu disebabkan kerugian dari penutupan objek wisata dan pembatalan kegiatan yakni mencapai Rp7 miliar. Sedangkan kerugian dari sektor akomodasi dan penginapan diperkirakan Rp5 miliar.
Oleh karena itu, dia berharap agar kondisi di Riau terus membaik dan penyelenggaraan Tour de Siak bisa terwujud. Penyelenggaraan kegiatan itu akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan seksama.
Pada penyelenggaraan 2019, Tour de Siak diikuti 11 tim dari 16 negara. Tim Kinan Cycling Team dari Jepang keluar sebagai tim terbaik kategori Winner General Team Tour de Siak 2019, disusul Sepahan Cycling Team asal Iran di posisi kedua, dan Trengganu Cycling Team dari Malaysia di posisi ketiga.
Penyelenggaraan Toud de Siak tidak melulu soal balap sepeda, karena pada saat yang sama juga dikemas menjadi agenda pariwisata seperti festival kuliner dan budaya yang mempromosikan pariwisata Riau.